Sisihkan Gaji Untuk Beli Buku, Anak dari Tukang Ukir ini Jadi Wisudawan Terbaik
Namanya Isnun Najib, masuk sebagai Mahasiswa Prodi Pemikiran Politik Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Angkatan 2020. Orang Tua dari Isnun Najib, Nyono dan Sri Darwati puluhan tahun sudah menjadi tukang ukir.
Selama kuliah dia pernah menjadi Ketua HMPS Prodi PPI 2020. Di HMPS Prodi PPI kiprahnya luar biasa, ia gerakkan literasi mahasiswa dengan berbagai aktivitas seperti bedah buku, dan festival gagasan.
Prestasinya pun luar biasa, antara lain Juara 1 video budaya internasional (Tahun 2022), Konferensi di DPR RI (Tahun 2022), Konferensi Internasional Hak Asasi Manusia (Tahun 2023), hingga ia ditetapkan sebagai wisudawan terbaik dengan IPK 3,94.
isnun Najib merupakan sosok yang pandai mengambil momentum, misalnya saat Pemilu 2024 dan Pilkada 2024, disela-sela waktu kuliah dan sambil menunggu masa wisuda, Mahasiswa yang pernah magang di DPR RI juga bergabung dalam lembaga riset dan konsultan politik, "Alhamdulillah, saya terus memanfaatkan momentum, sambil menunggu wisuda saya terus mengembangkan diri", ungkapnya.
Rofiq Addiansyah, Dosen pembimbing kompetisi dan peningkatan prestasi mahasiswa mengungkapkan, "Najib merupakan mahasiswa yang literasinya sangat kuat, dua kali saya mendampingi untuk konferensi dan 1 kali dalam kompetisi video. Dia merupakan sosok gen-Z yang masih terus semangat dalam meningkatkan literasi", ujarnya.
Sebagai mahasiswa dan sudah bekerja, setiap bulan dia menyisihkan gaji nya untuk membeli buku. Untuk meningkatkan literasi, sebelum tidur dia baca buku-buku tersebut dan juga dia putar video-video untuk meningkatkan literasi.
"Ada kenangan mendalam yang saya rasakan ketika kuliah di Prodi PPI, salah satunya adalah semangat dan dedikasi dosen-dosen yang tiada henti membimbing kami", ujar Najib.
Dr. Hj. Siti Malaiha Dewi, S.Sos., M.Si., Dekan FDKI yang juga dosen Prodi PPI mengaku bangga dengan prestasi mahasiswanya, " Alhamdulillah, prestasi mahasiswa dan alumni Prodi PPI luar biasa, ini semua berkat komitmen dan kerja keras semua dosen-dosen yang serius dalam mendidik", ungkapnya