Muhammad Anil Mafaza, Inspirasi Wisudawan Terbaik Pendidikan Bahasa Arab di IAIN Kudus
Muhammad Anil Mafaza, mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab (PBA) di IAIN Kudus, baru saja menorehkan prestasi gemilang sebagai wisudawan terbaik Fakultas Tarbiyah dalam Wisuda ke-38 IAIN Kudus pada Sabtu (26/10) di Gedung Laboratorium Terpadu IAIN Kudus. Anil, yang meraih IPK 3,96 dalam waktu studi 3 tahun 9 bulan, membuktikan bahwa dedikasi dan semangat belajar mampu mengatasi segala keterbatasan, termasuk minimnya latar belakang dalam bahasa Arab.
Sejak awal, Anil yang merupakan anak dari pasangan Zidni Ni’am dan Faridatul Khusna ini tidak memiliki dasar dalam bahasa Arab karena latar belakang pendidikannya di sekolah umum. Ia baru mengenal ungkapan-ungkapan dasar seperti "kaifa haluk" dan "sobahulkhoir" saat memulai kuliah. Namun, Anil tidak menjadikan hal itu sebagai penghalang. Justru sebaliknya, ia melihatnya sebagai tantangan yang perlu ditaklukkan.
Meskipun awalnya merasa minder karena hampir semua teman-temannya di PBA berasal dari madrasah yang sudah akrab dengan bahasa Arab, Anil bertekad mengejar ketertinggalan. “Saya merasa harus berlari untuk mengejar teman-teman yang lebih dulu menguasai bahasa Arab. Dukungan dari teman-teman dan dosen-dosen di PBA sangat membantu saya untuk terus berkembang,” ujar Anil.
Selama masa studinya, Anil menunjukkan kegigihan luar biasa. Di tengah perjuangannya memahami bahasa Arab, ia tetap aktif berprestasi, seperti yang telah ia lakukan sejak sekolah. Prestasinya meliputi juara di berbagai lomba, dari olimpiade matematika hingga lomba cerdas cermat. Keaktifan dalam organisasi juga membentuknya menjadi pribadi yang siap memimpin, bahkan pernah menjadi Ketua OSIS di SMA Negeri 1 Mayong.
Anil adalah contoh nyata dari “From Zero to Hero,” seorang pemuda yang memulai dengan minim pengetahuan bahasa Arab namun mampu menjadi yang terbaik di bidangnya.