Dari Kerja Bakti di Gereja sampai Kompetisi Olah Raga, Cara Tim Arutala Hidupkan Moderasi Beragama
Berbagai cara dilakukan oleh ribuan mahasisw KKN IAIN Kudus dalam menyebarkan nilai-nilai moderasi beragama. Bila kelompok desa lain mungkin menyebarkan nilai-nilai moderasi dengan seminar, lain halnya dengan apa yang dilakukan Tim Arutala, Kelompok KKN IAIN Kudus Desa Penadaran Tahun 2024.
Sabtu, 28 September 2024 tim KKN Arutala bersama perangkat desa, pengurus gereja dan jamaah gereja turut serta menggelar kerja bakti bersama di Gereja Santo Paulus, Desa Penadaran. Turut hadir pula dalam acara ini, Rofiq Addiansyah, Dosen Pembimbing Lapangan Tim Arutala. Disela-sela bersih-bersih gereja, dilakukan pula dialog-dialog ringan.
Besoknya, Tanggal 29 September 2024 Digelar kompetisi olah raga lintas iman, yang mempertemukan pemuda Muslim, Kristen, dan Katholik di Penadaran dengan Tim IAIN Kudus. Kompetisi ini di gelar di pusat olah raga yang letaknya berdampingan dengan rumah moderasi Penadaran.
Anas Hudaifi, Koordinator Tim KKN mengungkapkan, "Kita melakukan sosialisasi moderasi beragama dengan cara yang berbeda, memanfaatkan fasilitas yang tersedia serta semangat pemuda desa maka kami gelar pertandingan olah raga dan bersih-bersih gereja", ungkapnya.
Rofiq Addiansyah, Dosen Pembimbing KKN Desa Penadaran mengungkapkan, " Pada dasarnya masyarakat Desa Penadaran ini sudah sangat moderat, bahkan desa ini pernah menjadi juara Kampung Moderasi tingkat nasional, pun juga memiliki Rumah Moderasi, sehingga tinggal bagaimana menanamkan nilai-nilai moderasi serta semangat pancasila dikalangan warga", ungkapnya (rof).