Akselerasi Menuju Akreditasi UNGGUL, Rektor IAIN Kudus Melakukan Koordinasi Dengan DE BAN PT, Sekjen dan Dirjen Pendis Kemenag RI
Jakarta - Rektor IAIN Kudus beserta beberapa Rektor, DE BAN-PT, Sekjen, Dirjen Pendis dan Direktur Diktis Kemenag RI melakukan koordinasi dalam rangka Akselerasi akreditasi Unggul. Acara ini dilaksanakan di hotel Mercure Harmony Jakarta.
Acara dibuka dengan pengarahan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI, Prof. Dr. Muhammad Ali Ramdhani, S.TP., M.T..
Beliau menyampaikan bahwa terkait Akreditasi tidak harus dimulai dari hal-hal besar, tapi mulailah dari persoalan yang sering mengemuka.
"Mulailah dari hal-hal yang sering terulang dalam Akreditasi dan sering ditanyakan oleh Asesor, Contoh sharing dana penelitian dengan partner di luar negeri". Lebih lanjut beliau mencontohkan bahwa kerjasama dan hibah luar negeri dapat di dorong dr berbagai lini, baik pendidikan, penelitian maupun PKM. "Hibah dan sharing riset dan pengabdian dari luar negeri sejatinya kebutuhan tiap kampus di dunia, sehingga tinggal memaksimalkan saja komunikasi dengan partner luar negeri kampus kita" tegasnya.
Sesi berikutnya pengarahan teknis oleh Dirjen Pendidikan Islam, Prof. Dr. Abu Rokhmad, M.Ag. secara spesifik ia berharap capaian Unggul disusul oleh kampus PTKIN lainnya sehingga tercipta sinergitas yang nyata" imbuhnya.
Kementerian Agama membina lebih dari 70 kampus PTKIN dan ratusan PTKI swasta. Abu Rokhmad optimistis bahwa jumlah kampus PTKI dengan akreditas Unggul akan terus meningkat.
“Kita berharap ke depan setidaknya separuh dari PTKIN kita mampu mencapai level akreditasi Unggul. Melihat situasi dan dinamika saat ini, saya percaya kita semua mampu mewujudkannya,” tegasnya di Jakarta, Rabu (18/9/2024).
Abu Rokhmad menyatakan, upaya peningkatan akreditasi bukan sekadar target administratif, tetapi juga sebuah proses memperkokoh peran PTKI sebagai lembaga unggul yang siap bersaing secara global. "Yang sudah Unggul harus terus dipertahankan, dan yang belum Unggul perlu didorong agar segera mencapai kualitas yang diharapkan. Sinergi dan komunikasi yang kuat antar lembaga menjadi kunci dalam mencapai tujuan ini," ujarnya. Ia menekankan bahwa peran semua pihak, baik pimpinan perguruan tinggi maupun para dosen, sangat krusial untuk menghadirkan pendidikan yang berkualitas. Abu Rokhmad mengajak semua pihak untuk terus memperkuat data dan administrasi, karena aspek ini sangat menentukan dalam proses akreditasi.
"Saya ingin mengingatkan kembali agar tidak ada informasi yang kosong atau terputus. Data yang baik adalah fondasi dari setiap upaya peningkatan kualitas. Apa pun caranya, kita harus memaksimalkan ini," tambahnya. Acara ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi perguruan tinggi keagamaan Islam untuk terus berinovasi dan bekerja sama dalam mencapai akreditasi unggul. "Kami siap mendampingi bapak dan ibu dalam setiap langkah proses ini. Mari kita jaga semangat, karena kualitas pendidikan kita adalah amanah yang harus terus kita jaga," tutupnya penuh harapan.
Dewan Eksekutif BAN-PT Prof. Dr. Slamet Wahyudi sebagai narasumber kegiatan ini menyampaikan bahwa kebijakan akreditasi dengan dikeluarkannya Permendikbudristek nomor 53 tahun 2023 menjadisl salah satu tolok ukur dalam menata kampus menuju unggul. "Sinergi SPMI dikampus bapak ibu pimpinan wajib terus dikawal agar ketika saatnya terakreditasi PT dapat sesuai harapan kita semua" terangnya.
Rektor IAIN Kudus, Prof Abdurrohman Kasdi menegaskan komitmennya untuk membawa Akreditasi IAIN Kudus menjadi Unggul, baik Prodi maupun Institusi. Maka, beberapa langkah dilakukan dalam mendukung tercapainya harapan besar ini.
"Tahun 2024 ini reakreditasi dan ISK untuk 21 Prodi dan melakukan koordinasi dengan DE BAN PT serta Kemenag RI. Targetnya dalam waktu dekat bisa submit APT, karena sebelumnya Baik Sekalì (346). Meskipun belum genap 2 tahun usia APT IAIN Kudus (November 2022), tapi kami ingin secepatnya reakreditasi agar bisa mencapai Unggul," demikian tegasnya