Gebyar Kreativitas Seni X PGMI UIN Sunan Kudus: Sajikan Refleksi Sejarah Nusantara melalui Panggung Seni Mahasiswa
Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kudus gelar Gebyar Kreativitas Seni ke- 10 (GKS X) pada Kamis (12/6/2025) di GOR UIN Sunan Kudus. Tema yang diusung kali ini yaitu “Adiluhung Nusantara: Menyingkap Tabir Kerajaan Nusantara dalam Menghidupkan Jejak Peradaban.”
Kegiatan ini dihadiri oleh Dekan Fakultas tarbiyah beserta jajarannya, Kaprodi Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kudus, Dosen home base PGMI, dan segenap tamu undangan yaitu KEMENAG Kabupaten Kudus, dan turut hadir sebagai Apresiator, yakni Wahyu Tulus Widodo dari Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Kudus.
Gebyar Kreativitas Seni merupakan panggung pentas seni bagi mahasiswa semester 6 sebagai implementasi dari mata kuliah, dengan memadukan pertunjukan Seni Drama, Seni Tari, dan Seni Musik. Ada 3 judul drama yang ditampilkan, dari Kelas A menampilkan kisah Samudra Pasai, Kelas B menampilkan kisah Sumpah Amukti Palapa, dan kelas C kisah Ratu Shima. Selain penyaji, Unit Kesenian PGMI juga turut memeriahkan acara ini, dengan penampilan dari unit Paduan Suara Baswara Chair, Gamelan Sekar Laras Swara, Gema Nusantara, dan tim Tari Elok Sentana.
Dr. Adri Efferi, M. Ag. dalam sambutannya mengucapkan selamat atas terlaksananya GKS X dan mengapresiasi kinerja dosen PGMI karena sudah membimbing dan membina mahasiswa dalam menumbuhkan kreativitas mahasiswa PGMI. Beliau berharap kegiatan ini menjadi motivasi bagi prodi yang lain dan bukan sebagai ajang kompetisi antar prodi.
“Dengan berbagai macam prodi di Fakultas Tarbiyah, Saya berharap kedepannya acara seperti ini dapat berkolaborasi dengan prodi lainnya, karena kekompakan dan kebersamaan bisa timbul melalui event-event seperti ini, sehingga tidak memberikan kesan kompetisi kegiatan antar prodi,” ujar Dr. Adri.
Retno Susilowati, M. Pd. selaku Kaprodi PGMI, berharap acara berjalan dengan lancar. Beliau mengapresiasi persiapan yang matang oleh panitia maupun penyaji. Beliau juga bangga meskipun dengan keterbatasan yang ada acara tetap berjalan dengan maksimal.