Semarang– Lima dosen IAIN Kudus berkesempatan mempresentasikan hasil riset mereka pada ajang bergengsi International Conference on Religion and Environment (ICRE) yang diselenggarakan di Semarang pada 11-12 Desember 2024. Acara ini mempertemukan akademisi dari berbagai negara untuk membahas integrasi agama dan lingkungan dalam upaya mencapai pembangunan berkelanjutan.

Dalam konferensi ini, lima dosen IAIN Kudus menyampaikan berbagai riset inovatif yang mengangkat tema agama dan lingkungan hidup:
1. Zaimatus Sa’diyah, Lc., M.A. memaparkan penelitian berjudul "Sedekah Sampah Movement at Pesantren Mamba'ul Hikam Jombang: Spiritual-Based Circular Economy for Sustainable Development Goals". Penelitian ini mengkaji gerakan sedekah sampah di pesantren sebagai bentuk ekonomi sirkular berbasis spiritual untuk mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan.
2. Dr. Irzum Farihah, S.Ag., M.Si. dan Erina Rahmajati, M.Psi. menyajikan karya ilmiah mereka, "Religious-Based Inclusive Environmental Attitudes of Muslim Communities in Indonesia and Brunei Darussalam". Penelitian ini menyoroti sikap inklusif berbasis agama terhadap isu lingkungan di komunitas Muslim di kedua negara.
3. Dr. H. Nur Said, S.Ag., M.A., M.Ag. dan Hj. Farida Ulyani, M.Pd. mempresentasikan riset berjudul "Cultural Sphere and Ecological Justice of Family Education in Kudus Traditional House". Penelitian ini mengulas hubungan antara pendidikan keluarga, budaya lokal, dan keadilan ekologis di rumah tradisional Kudus.

Salah satu presenter, Irzum Farihah, menambahkan bahwa membangun sikap inklusif dalam menjaga lingkungan tidak cukup hanya dengan menggerakkan komunitas. “Kebijakan dari pemerintah yang sifatnya mengikat untuk dipatuhi menjadi kekuatan dalam membangun kesadaran dan pembiasaan masyarakat untuk menjaga lingkungan. Hal tersebut menjadi tanggung jawab manusia sebagai khalifah di muka bumi ini,” jelasnya.

Rektor IAIN Kudus, Prof. Dr. H. Abdurrohman Kasdi, Lc., M.Si., menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya terhadap para dosen yang menjadi presenter dalam konferensi internasional ini. Menurut beliau, hal ini menjadi bukti komitmen Civitas Akademika IAIN Kudus dalam mengkaji peran agama dalam pelestarian lingkungan.
"Ke depan, peran agama dalam pelestarian lingkungan ini akan kami tindaklanjuti secara serius dalam kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Masuk dalam kurikulum pembelajaran, menjadi prioritas tema-tema penelitian dan pengabdian masyarakat, serta kegiatan akademik lainnya," tegasnya.