Kudus(26/6/2024) - IAIN Kudus menunjukkan komitmennya untuk menjadi kampus yang inklusif dan ramah disabilitas dalam pelaksanaan Seleksi Sistem Elektronik (SSE) Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UMPTKIN) tahun ini. Pada hari ketiga pelaksanaan SSE UMPTKIN, salah satu peserta disabilitas turut serta mengikuti ujian dengan lancar.

Peserta disabilitas tersebut mendapatkan fasilitas dan pendampingan khusus dari panitia penyelenggara untuk memastikan kenyamanan dan kemudahan selama proses ujian berlangsung.

 "Kami di IAIN Kudus berusaha semaksimal mungkin untuk menyediakan fasilitas yang memadai dan ramah disabilitas, sehingga semua calon mahasiswa, termasuk yang memiliki kebutuhan khusus, dapat mengikuti ujian dengan baik," ujar Arif Suryono selaku Koordinator SSE UMPTKIN IAIN Kudus.

Arif Menuturkan bahwa panitia sudah menyediakan fasilitas meliputi ruang ujian yang mudah diakses, peralatan yang disesuaikan, dan petugas pendamping selama pelaksanaan ujian. 

Sunipah, orang tua dari peserta disabilitas yang hadir mendampingi putrinya mengikuti tes, juga menyampaikan rasa terima kasihnya atas perhatian dan fasilitas yang diberikan oleh IAIN Kudus.

 "Meskipun anak saya memiliki keterbatasan dalam berbicara dan bergerak, semangat belajarnya sangat tinggi. Ia memutuskan untuk melanjutkan kuliah di IAIN Kudus dengan memilih program studi Manajemen Dakwah sebagai pilihannya di UMPTKIN. Saya sangat bersyukur dan terkesan dengan fasilitas dan dukungan yang disediakan oleh kampus ini," ungkapnya.

Pelaksanaan SSE UMPTKIN yang ramah disabilitas ini diharapkan dapat memberikan kesempatan yang sama bagi setiap calon mahasiswa untuk meraih pendidikan tinggi yang berkualitas.