Resmi Dibuka, 3 Pembahas dan 5 Paper Dosen IAIN Kudus Terpilih di AICIS 2024
SEMARANG - Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) ke-23 yang digelar di Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Semarang, Jawa Tengah, resmi dibuka oleh Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI Saiful Rahmat Dasuki, Kamis (1/2/2024) malam.
Acara yang digelar pada tanggal 1-4 Februari 2024 ini terdapat 3 pembahas dan 5 paper dosen IAIN Kudus yang terpilih sebagai Peserta Invited, Open dan Extended Panel yang mempresentasikan papernya secara langsung di AICIS 2024. Tak hanya itu terdapat dosen yang terpilih sebagai peserta Short Course Academic Writing-Training Exposure dan Publishing.
Dalam sambutan pembukaannya Wamenag menilai AICIS 2024 menjadi forum strategis mendefinisikan peran agama dalam menghadapi berbagai situasi global saat ini.
"Kami berharap bahwa AICIS memberikan wawasan berharga tentang bagaimana kita meredefinisikan peran agama menghadapi krisis kemanusiaan. Dan bagaimana kita dapat bergerak maju menuju dunia yang lebih damai, adil, menghormati atas manusia untuk semua, " katanya," kata Wamenag.
Selain itu, Wamenag berharap bahwa setelah AICIS yang mengangkat tema 'Redefining The Roles of Religion in Addressing Human Crisis: Encountering Peace, Justice, and Human Rights Issues' ini digelar, semua pihak bisa bergerak maju untuk mencapai kedamaian, keadilan dan saling menghormati antar sesama.
"Marilah kita terus menjaga dan mendorong semangat dialog terbuka dan saling pengertian membangun jembatan antar keyakinan, menciptakan kedamaian di mana individu merasakan perdamaian merasakan keadilan dan penghormatan terhadap hak hak dasarnya, " terangnya.
Harapan serupa juga disampaikan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, Prof Muhammad Ali Ramdhani. Dia mendorong AICIS dapat menghasilkan kesepakatan bersama untuk mengatasi permasalahan kemanusiaan global. "AICIS bukan hanya sebagai forum akademik yang eksklusif dan teoretik, tetapi sebagai forum akademik yang sekaligus memberikan tawaran solusi berbagai krisis global," kata sosok yang akrab disapa Kang Dhani ini.
Harapan tersebut dilatarbelakangi oleh semakin memburuknya kondisi perdamaian dunia di berbagai belahan dunia. Peperangan di kawasan Timur Tengah yang tak kunjung merenggut puluhan ribu nyawa. Demikian juga kondisi konflik Rusia-Ukraina yang belum menunjukkan tanda peperangan akan usai. Kondisi memprihatinkan Rohingya yang menimbulkan banyak pengungsi.
"Fenomena di atas menyebabkan krisis kemanusiaan global karena hilangnya moralitas agama yang selama ini menjadi kendali bagi sikap dan tindakan yang dilakukan oleh manusia," ujar Dhani.
Rektor IAIN Kudus Prof. Dr. H. Abdurrohman Kasdi, Lc., M. Si. menyampaikan bahwa AICIS 2024 ini merupakan momentum untuk pengembangan ilmiah secara internasional. "dengan berkumpulnya seluruh para pemikir di penjuru dunia dalam rangka untuk sama-sama menyampaikan gagasan dan sekaligus juga pemikiran yang orisinil tentang perkembangan ilmuwan agama di penjuru dunia" jelasnya.
lebih lanjut Prof Dur berharap semoga hasil-hasil dari 2024 ini memberikan kontribusi pengembangan kajian keagamaan, kemanusiaan, perdamaian dan sekaligus juga memberikan aspek dan dampak positif bagi dinamika perkembangan keilmuan agama di seluruh dunia.
Hadir pula dalam acara pembukaan AICIS 2024 ini antara lain Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Prof Ahmad Zainul Hamdi, Kepala Biro HDI Kemenag Akhmad Faizin, Steering Committee AICIS 2024 Prof Mukhsin Jamil. Selain itu hadir pula Pj Gubernur Jawa Tengah yang diwakilkan oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Jateng Sujarwanto Dwiatmoko, rektor PTKIN dan PTKIS se-Indonesia, para tokoh agama dan ratusan akademisi internasional islam.