Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Terintegrasi Kompetensi (KKN-IK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus berinovasi dengan mengolah ampas tahu menjadi nugget. Kegiatan itu diadakan di aula Balai Desa Ploso, Jati pada Kamis (15/9). Sebanyak 60 ibu-ibu anggota pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) mengikuti kegiatan tersebut.

Agus, koordinator KKN-IK mengatakan pengenalan olahan nugget dari ampas tahu bertujuan untuk mengedukasi ibu-ibu PKK bahwa ampas tahu yang biasanya hanya menjadi makanan hewan ternak, juga bisa diolah menjadi makanan yang enak dan bergizi, karena ampas tahu mengandung protein, karbohidrat, lemak, dan serat yang baik untuk tubuh.

“Acaranya dimulai sekitar pukul 15.30. Kegiatan berlangsung meriah karena antusiasme ibu-ibu sangat tinggi. Sebab inovasi pengolahan nugget hal baru bagi mereka,” kata Agus.

Dia berharap inovasi ini bisa menjadi ide bisnis bagi ibu-ibu PKK, maupun masyarakat Desa Ploso. Sebab banyak pengusaha tahu di desa tersebut, sehingga ampas tahu mampu dimanfaatkan dengan maksimal.

Kepala Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat IAIN kudus Muhammad Miftah mengatakan kegiatan tersebut bentuk nyata peran mahasiwa di masyarakat dalam mengoptimalkan segala potensi yang ada. Potensi yang awalnya tidak bernilai dan terkadang menjadi persoalan di tengah masyarakat, kini dapat menjadi barang yang bernilai ekonomi tinggi dan menjanjikan.

Hal ini selaras dengan tema yang diangkat KKN-IK tahun ini yakni “Pemberdayaan Potensi Desa dan Penguatan Moderasi Beragama.” ujarnya