Resmi Dimulai, IAIN Kudus Siap Berkompetisi di IPPBMM 2021
Ajang Pengembangan Bakat dan Minat Mahasiswa PTKIN Se-Jawa-Madura secara resmi telah dimulai pada pada Senin (21/06/2021) di Gedung Prof. H.M. Amin Abdullah, kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Sebanyak 92 atlet dari kontingen IAIN Kudus ikut berpartisipasi dalam 53 kategori yang dipertandingkan dalam perhelatan akbar ini. Diikuti oleh 18 PTKIN, IPPBMM ini merupakan yang ke 8 dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggara IPPBMM Tahun 2021. Mengusung tema “Mengasah Talenta, Mengukir Prestasi, Memajukan Bangsa, Menjaga NKRI,” pembukaan IPPBMM VIII dilaksanakan secara Luring dengan menerapkan protokol kesehatan dan bisa disaksikan melalui live streaming Youtube.
Hadir pada pembukaan IPPBMM VII kali ini antara lain; Sekjend Kemenag RI, Prof. Dr. Nizar Ali, M. Ag., Kasubdit Kemahasiswaan dan Sarpras Kementerian Agama RI, Ruhman Basori, Kasi Kemahasiswaan Kementerian Agama RI, Aminuddin Kuba, para Rektor lingkup PTKIN se-Indonesia, para Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan Kerja-sama PTKIN se-Jawa dan Madura, dan perwakilan atlet 18 kontingen. Dan hadir melalui zoom mewakili Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas yaitu Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Prof. Dr. Muhammad Ali Ramdhani, S.TP, M.T.
Dalam sambutannya Sekjend Kemenag RI, Prof. Dr. Nizar Ali, M. Ag. menyampaikan terdapat potensi yang sangat besar di alumni sekolah menengah atas yang memiliki siswa berprestasi dalam bakat dan minat, yang seharusnya diamati oleh perguruan tinggi, karena potensi yang dimiliki siswa tersebut dapat lebih dikembangkan menjadi prestasi saat menjadi mahasiswa di Perguruan Tinggi.
“Potensi dan talenta mahasiswa yang masuk melalui jalur penelusuran bakat dan minat harus dirawat, dipelihara, dijaga dan dikembangkan ketika sudah masuk di perguruan tinggi, sehingga menjadi citra yang positif bagi perguruan tinggi di tingkat nasional maupun internasional” katanya.
Sementara itu Rektor IAIN Kudus Dr. H. Mudzakir, M.Ag. menyampaikan bahwa event ini merupakan ajang untuk menguji keterampilan dan kemahiran sehingga diharapkan objektivitas dan sportivitas diterapkan.
“IPPBMM ini bagian dari pembelajaran dan pembentukan karakter bagi anak didik kita, sehingga bukan hanya mengejar produk, tapi proses juga penting. Proses benar, dan hasil benar itu yang diharapkan” ujarnya.
Mudzakir juga menambahkan hal penting dari acara ini adalah bentuk silaturahmi antar perguruan tinggi, dan antar mahasiswa untuk bisa mengetahui eksisting dan perbandingan posisi diri dari perguruan tinggi lain.
“Mudah-mudahan mahasiswa IAIN Kudus bisa memanfaatkan ajang ini lebih maksimal” harapnya.
Pada kesempatan yang sama Wakil Rektor III bidang kerjasama, alumni dan kerjasama Dr. H. Ihsan, M.Ag. menyampaikan bahwa IPPBMM diharapkan mampu menjadi wahana membentuk karakter masiswa mewujudkan talenta seni, olahraga dan terutama sisi akademik keagamaan dengan perspektif ilmiah atau sains. Hal ini penting untuk menguatkan dan menggeser stigma masyarakat yg beranggapan bahwa PTKIN hanyalah kampus keagamaan, miskin kalo tidak boleh dikatakan tidak ada pengembangan bakat seni dan olahraga.
“Kita berharap dalam suasana pandemi ini, cita-cita besar PTKIN untuk mendorong para mahasiswa untuk bisa hadir dan mewujudkan cita-cita tersebut tetap menjadi kenyataan dan tidak ada keterputusan proses secara keseluruhan di lingkungan PTKIN, khususnya wilayah Jawa dan Madura” ujarnya.
Terdapat tiga cabang lomba yang dikompetisikan meliputi 11 cabang ilmiah 5 cabang olahraga dan 14 cabang seni. Dari 30 cabang lomba tersebut 25 cabang dilaksanakan secara daring atau virtual sedangkan 5 cabang lomba dilaksanakan secara luring di kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Total peserta IPPBMM VIII dari 18 PTKIN ini sebanyak 1.343 orang dan akan memperebutkan 53 Medali Emas, 53 Medali Perak, dan 53 Medali Perunggu. (Yusi)