Rektor IAIN Kudus didampingi para wakil rektor dan Kabiro AUAK menerima audiensi dari MAN 1 Kudus, yang dihadiri oleh kepala madrasah, Waka kesiswaan, dan Koordinator Program Asrama Tahfidz MAN 1 Kudus di Gedung Rektorat pada Senin (8/03/2021).

Rombongan Kepala sekolah MAN 1 Drs. H. Suhamto, M.Pd. menyampaikan melalui surat permohonannya bahwa tujuan diadakan audiensi ini dalam rangka meningkatkan pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi pendidik dan pengelolaan lulusan peserta didik Madrasah Aliyah Negeri 1 Kudus.

Rektor IAIN Kudus Dr. H. Mudzakir menyampaikan bahwa berkaitan dengan program pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi pendidik yang dimaksud adalah pelatihan karya tulis ilmiah bagi guru MAN 1.  Mudzakir menerima permintaan dari MAN 1, namun belum mengetahui pasti target dari pelatihan penulisan ini.

“Apakah target penulisannya harus di publish di jurnal atau tidak? Jika ya maka semua tulisannya harus berbasis data, dan data diperoleh melalui penelitian. Maka ada 2 program yang kita tawarkan yaitu pelatihan metodologi penelitian dan penulisan karya tulis ilmiahnya” terangnya.

Dalam audiensi tersebut pihak MAN 1 juga meminta kerjasama akan peluang bagi alumni MAN 1 yang berprestasi, khususnya dalam bidang tahfidzul quran untuk bisa langsung diterima dan mendapatkan beasiswa di IAIN Kudus.

Wakil Rektor 1 Prof. Dr. H. Supa’at, M. Pd menyampaikan bahwa yang bisa langsung menerima beasiswa yaitu hanya penerima beasiswa KIP Kuliah. 

“Namun terdapat syarat dan ketentuan yang berlaku, yaitu penerima beasiswa termasuk dalam kategori mahasiswa yang kurang mampu dan sudah memiliki kartu pra sejahtera semenjak SLTA” terangnya.

Selain itu , lanjutnya, penerima beasiswa KIP Kuliah hanya mahasiswa yang masuk melalui jalur SPAN-PTKIN dan UM PTKIN. Sedangkan di IAIN kudus terdapat 3 jalur pendaftaran yaitu SPAN-PTKIN, UM-PTKIN, dan Lokal Mandiri. Pada dua jalur yaitu SPAN dan UM-PTKIN merupakan domain dari Panitia pusat .

“Kita menyampaikan bahwa terdapat pilihan beasiswa lain di IAIN Kudus, seperti beasiswa BI, UPZ, Tahfidz dan lainnya. Tapi syaratnya sudah menjadi mahasiswa IAIN Kudus dan berprestasi baik bidang akademik maupun non-akademik. Berprestasinya di Kampus bukan di sekolah asal. Maka Kita hanya harus mengikuti aturan dan seleksi yang sudah ditetapkan” pungkasnya. (Yusi)