Kualitas pendidikan tinggi tak hanya diukur dari angka dan dokumen, melainkan dari komitmen nyata dalam tata kelola dan proses pembelajaran. Komitmen ini ditunjukkan Program Studi Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) UIN Sunan Kudus yang menjalani asesmen lapangan akreditasi dari BAN-PT pada 25–27 Juni 2025.

Selama tiga hari, asesmen lapangan terpusat di Laboratorium Legislasi, Laboratorium Terpadu UIN Sunan Kudus. Hadir sebagai asesor BAN-PT, Prof. Dr. Imron Rosidi, M.A. dan Dr. H. Asep Iwan Setiawan, M.Ag., yang disambut meriah dengan pertunjukan musik gamelan oleh mahasiswa serta Duta FDKI. Tim dari Menara Kampus TV turut meliput proses asesmen ini.

Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran pimpinan universitas, termasuk Wakil Rektor I, II, dan III, para dekan, direktur pascasarjana, Ketua dan Sekretaris Lembaga Penjaminan Mutu, serta unsur dosen, mahasiswa, alumni, mitra, hingga tenaga kependidikan.

Rektor UIN Sunan Kudus, Prof. Dr. H. Abdurrohman Kasdi, Lc., M.Si., dalam sambutannya menyampaikan bahwa asesmen merupakan bagian penting dari komitmen institusi terhadap mutu pendidikan Islam. “Akreditasi ini tidak hanya sekadar prosedur administratif, tetapi juga langkah strategis untuk memastikan mutu dan daya saing lulusan,” tegasnya.

Sementara itu, asesor memberikan sejumlah catatan positif dan penguatan. Prof. Imron Rosidi menyoroti kualitas sarana prasarana, kecukupan dosen tetap, dan keberhasilan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Ia juga mendorong agar program studi fokus pada internasionalisasi, peningkatan beasiswa, dan penguatan pendanaan riset.

Dr. H. Asep Iwan Setiawan menambahkan pentingnya pemeliharaan sarana secara berkelanjutan. Ia menekankan bahwa proses akreditasi merupakan kerja kolektif dan menjadi pengingat untuk terus meningkatkan kualitas diri. “Apapun hasilnya nanti, mari kita bertanggung jawab dan terus memantaskan diri untuk lebih baik,” ujarnya.