Loading...

Link & Aplikasi

    

Terbaik I Tingkat Kehadiran UM-PTKIN, UIN Sunan Kudus Menerima Penghargaan dari Menteri Agama

Blog Single

Di usianya yang baru 1 bulan masuk klaster UIN, UIN Sunan Kudus sudah menorehkan berbagai prestasi di kancah nasional. Di antaranya adalah menempati Terbaik 1 PTKIN dengan tingkat Kehadiran Tertinggi secara nasional pada ujian SSE UM-PTKIN. Penghargaan diserahkan oleh Menteri Agama RI, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA dan diterima langsung oleh Rektor UIN Sunan Kudus, Prof. Dr. H. Abdurrohman Kasdi, Lc, M.Si. 
 
Menteri Agama RI, Prof. KH. Nasaruddin Umar mengapresiasi para Pimpinan dan Civitas Akademik?a PTKIN yang semangat memberikan kontribusi terbaik untuk kampusnya masing-masing. Beliau juga menyebut pelaksanaan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) 2025 sebagai bagian penting dari pembangunan sumber daya manusia yang unggul dan berintegritas. Dalam sidang kelulusan nasional yang dihadiri para rektor PTKIN se-Indonesia, Menag menegaskan bahwa seleksi ini tidak hanya berbicara soal akademik, tapi juga tentang nilai kejujuran, amanah, dan tanggung jawab.

“UM-PTKIN harus jadi ruang pembentukan karakter. Dunia kerja sekarang menuntut bukan hanya kepintaran, tapi juga kejujuran dan kesabaran,” ujar Menag di Jakarta pada Rabu (25/6/2025). Ia juga menyoroti pentingnya efisiensi dan profesionalisme dalam sistem seleksi, termasuk perlunya pendekatan berbasis diplomasi dan integritas ketimbang sekadar formalitas birokrasi.

Menag menyampaikan bahwa evaluasi pelaksanaan menunjukkan hasil yang positif, namun tetap mengingatkan agar semua pihak menjaga integritas dan tidak lengah terhadap potensi penyimpangan, sekecil apa pun. Ia mengajak seluruh elemen untuk terus menyempurnakan sistem agar semakin adaptif dan berorientasi pada mutu.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Prof. Amien Suyitno, dalam laporannya menyampaikan bahwa proses UM-PTKIN tahun ini berjalan dengan baik meski menghadapi sejumlah tantangan teknis. Ia menilai sinergi lintas unit dan penguatan koordinasi menjadi kunci keberhasilan. “Harapannya, model pelaksanaan seperti ini bisa jadi rujukan untuk seleksi tahun-tahun berikutnya,” ujarnya.

Prof. Suyitno juga menyampaikan partisipasi publik yang tinggi dan meningkatnya kepuasan terhadap layanan pendidikan Islam. Selain itu, ia menyoroti pentingnya pengembangan ruang akademik yang ramah dan fungsional, serta pentingnya hasil riset pendidikan yang mendorong pendekatan lebih humanis.

Kementerian Agama juga tengah merancang penguatan jejaring alumni dan evaluasi kurikulum yang lebih efektif. Upaya ini menjadi bagian dari komitmen jangka panjang untuk menciptakan ekosistem pendidikan Islam yang inklusif, profesional, dan berdaya saing di tingkat nasional maupun global.

Rektor UIN Sunan Kudus, Prof Abdurrohman Kasdi menyampaikan rasa terima kasih kepada Menteri Agama, Sekjen, Dirjen Pendis, Direktur Diktis, dan Civitas Akademik?a UIN Sunan Kudus atas prestasi ini.

"Prestasi ini meneguhkan komitmen Civitas Akademik?a UIN Sunan Kudus dalam meningkatkan kualitas dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat. Prestasi ini kami raih 1 bulan setelah resmi menjadi UIN. Bahkan setiap tahun PMB UIN Sunan Kudus selalu meningkat pendaftarnya. Tentu ini sebuah capaian yang membanggakan. Semoga berdampak positif bagi pengembangan UIN Sunan Kudus," demikian harapnya.

Selain UIN Sunan Kudus, berikut adalah daftar lengkap PTKIN dengan tingkat kehadiran tertinggi:

Kategori UIN

  1. UIN Sunan Kudus
  2. UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan
  3. UIN Palopo
  4. UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon
  5. UIN Raden Mas Said Surakarta

Kategori IAIN

  1. IAIN Manado
  2. IAIN Fattahul Muluk Papua
  3. IAIN Kerinci
  4. IAIN Datuk Sulaiman Bengkalis
  5. IAIN Bone

Kategori STAIN

  1. STAIN Mandailing Natal
  2. STAIN Majene
  3. STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh
  4. STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau
Share this Post:

Galeri Photo