IAIN Kudus kembali menggelar kegiatan penanaman bibit pohon pada Senin pagi (19/5) di Kampus Timur IAIN Kudus. Kegiatan ini menjadi bagian dari implementasi Program Asta Protas Kementerian Agama, khususnya pada aspek penguatan ekoteologi.

Diikuti oleh seluruh calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap I Formasi Tahun 2024 yang berjumlah 69 orang. Mereka diwajibkan membawa bibit pohon matoa atau mangga dengan tinggi minimal satu meter, serta alat tanam.

Penanaman pohon ini tidak hanya menjadi simbol kepedulian terhadap lingkungan, tetapi juga sebagai bentuk syukur dan komitmen para calon ASN untuk berkontribusi dalam menjaga kelestarian alam melalui nilai-nilai spiritual dan ekologis.

Dalam kesempatan tersebut, Rektor IAIN Kudus, Prof. Dr. H. Abdurrohman Kasdi, Lc., M.Si., mengapresiasi semangat para calon PPPK. Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi kebiasaan yang berkelanjutan, tidak hanya sebagai kegiatan simbolik, tetapi sebagai budaya yang tumbuh bersama sejalan dengan nilai-nilai keagamaan.

“Penanaman pohon ini merupakan bentuk nyata dari penguatan ekoteologi sebagaimana yang digagas oleh Menteri Agama, Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar. Ini menjadi langkah awal bapak ibu sekalian sebagai bagian dari Kementerian Agama dalam menjaga keberlanjutan lingkungan hidup,” ungkapnya.

Ia juga menegaskan bahwa mulai saat ini, setiap individu yang resmi menjadi bagian dari keluarga besar IAIN Kudus akan menjalani tradisi yang sama, yakni penanaman bibit pohon sebagai simbol komitmen terhadap pelestarian lingkungan dan spiritualitas ekoteologis. “Siapa pun yang datang dan menjadi bagian dari IAIN Kudus akan memulai langkahnya dengan menanam pohon kehidupan di kampus ini,” tambah Rektor.