Laksanakan Asesmen Lapangan Awal, LPH IAIN Kudus Berkomitmen Dukung Pelaku Usaha Dapatkan Sertifikasi Halal
Kudus (25/04/2025) — Di tengah meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap gaya hidup sehat, aman, dan sesuai dengan nilai-nilai agama, kebutuhan akan produk halal menjadi semakin penting dan mendesak. Produk halal bukan hanya sebuah label religius, tetapi juga jaminan bahwa produk tersebut telah melalui proses yang bersih, aman, etis, dan sesuai dengan standar kehalalan yang ditetapkan syariat Islam. Menyikapi hal tersebut, IAIN Kudus melalui Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) secara resmi menjalani tahapan Asesmen Lapangan Awal yang dilaksanakan pada 25 hingga 27 April 2025.
Pembukaan kegiatan berlangsung di lantai 3 Gedung Laboratorium Terpadu IAIN Kudus dan dibuka secara resmi oleh Rektor IAIN Kudus, Prof. Dr. H. Abdurrohman Kasdi, Lc., M.Si. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi atas kehadiran tim asesor dari BPJPH RI serta menegaskan komitmen IAIN Kudus dalam mendukung penyelenggaraan Jaminan Produk Halal (JPH) di Indonesia.
"Jika melihat potensi yang ada di Kudus, terutama dalam sektor UMKM dan pengembangan kewirausahaan (entrepreneurship), kondisinya sangat positif. Kudus memiliki kearifan lokal yang dikenal dengan Gusjigang, singkatan dari Bagus akhlaknya, pintar mengaji, dan sukses berdagang. Ini tercermin dalam berbagai produk, mulai dari kuliner hingga bidang usaha lainnya”. ujarnya
Lebih lanjut lagi Prof. Abdurrohman Kasdi menjelaskan bahwa ini hal ini menjadi kesempatan IAIN Kudus dalam mendukung program pemerintah terkait sertifikasi halal “Kehadiran Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) di IAIN Kudus yang kredibel menjadi sangat penting, LPH IAIN Kudus bukan hanya berfungsi sebagai lembaga pemeriksa, tetapi juga dapat menjadi rujukan masyarakat, peneliti, dan pihak-pihak lain dalam pengembangan keilmuan di bidang halal”. Imbuhnya
Proses akreditasi ini dilakukan oleh tiga asesor dari BPJPH RI, yaitu: Dr. Baiq Hana Susanti, M.Sc, Dr. H. Ali Imron, S.Ag., SH., M.Ag dan Nina Sutrisno, M.Pd Ketiganya melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kesiapan LPH IAIN Kudus, mulai dari aspek manajerial, kompetensi auditor, fasilitas laboratorium, hingga implementasi sistem manajemen mutu. Selain audit dokumen, kegiatan juga mencakup wawancara dan simulasi teknis pemeriksaan produk halal.
Dalam sambutan Dr. H. Ali Imron, S.Ag., SH., M.Ag selaku tim asesor memberikan sejumlah masukan konstruktif yang bertujuan untuk mendorong peningkatan kualitas pelayanan dan profesionalisme lembaga. Beliau juga mengapresiasi langkah-langkah strategis yang telah ditempuh oleh IAIN Kudus dalam membangun LPH yang sesuai dengan standar nasional.
“Kami akan melakukan verifikasi dokumen beserta seluruh bukti pendukungnya. Selain itu, kami juga akan melakukan wawancara dengan personel terkait, serta menyimulasikan proses pemeriksaan terhadap pelaku usaha (PU) di bidang makanan dan minuman yang mengajukan sertifikasi halal, termasuk seluruh bukti pendukung hingga tahap pengajuan ke Majelis Ulama Indonesia (MUI). Mohon disiapkan simulasi tersebut secara runtut, layaknya sebuah alur sandiwara atau role play, agar menggambarkan proses secara nyata.” Tuturnya
Dengan pelaksanaan akreditasi ini, LPH IAIN Kudus berharap dapat segera terakreditasi dan menjadi bagian dari jaringan lembaga pemeriksa halal yang kredibel di Indonesia, khususnya di wilayah Jawa Tengah.
Lebih dari itu, dalam konteks global, produk halal telah menjadi bagian dari tren ekonomi yang berkembang pesat. Potensi pasar halal dunia sangat besar, dan Indonesia sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar memiliki peluang strategis untuk menjadi pusat industri halal dunia.