Menghadiri Rembug Jateng, Rektor: Perlu Akselerasi dan Kolaborasi untuk Pembangunan Jawa Tengah
Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih, Ahmad Luthfi-Gus Yasin memastikan akan tancap gas kerja usai dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng periode 2024-2029. Ada sejumlah program prioritas yang akan dikerjakan dalam tahap awal dalam bekerja sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur.
Pada kegiatan yang dikemas dengan, “Rembug Bareng Ngopeni Nglakoni” Luthfi-Yasin kembali mengabdi untuk Jawa Tengah bersama Para Rektor Jawa Tengah di Kalipepe Land, Gagaksipat, Ngemplak, Boyolali, Sabtu, (1/2).
Ahmad Luthfi mengemukakan, persiapan kerja cepat harus segera disusun. Hal itu untuk mempercepat akselerasi program kerja sehingga hasil bisa segera dirasakan masyarakat. "Hari pertama pelantikan, Kepala-Kepala Dinas akan saya kumpulkan. Hari kedua, saya akan muter ke 35 kabupaten dan kota," jelas Ahmad Luthfi.
Hadir di acara rembug sesi pertama ini, Penasehat Tim Pemenangan Prof Sri Puryono, Ketua Tim Transisi Ngopeni Ngelakoni Dr Zulkifli Gayo, dan Para Rektor se-Jawa Tengah.
Di hadapan Para Rektor di Jateng, Ahmad Luthfi memaparkan sejumlah program prioritas yang telah disesuaikan dengan program Presiden dan wakil Presiden RI. Di antaranya adalah clear and good government, pengentasan kemiskinan, pengangguran terbuka, indeks reformasi birokrasi, dan pembangunan manusia.
Ahmad Luthfi menginginkan kinerja OPD tak lagi normatif. Harus ada gebrakan dan inovasi yang benar-benar terasa dampak positifnya untuk Jawa Tengah. Dia mencontohkan, PAD yang hanya Rp 15 triliun dan APBD Rp 24 triliun dinilai terlalu kecil jika dibandingkan provinsi tetangga. "Sudah tak pelototi anggaran, bikin kepala saya pening karena cilik dibandingkan provinsi lain. Ke depan harus ada gebrakan," tandasnya.
Selain itu, pensiunan Perwira Tinggi Polri tersebut akan berjuang ke pemerintah pusat. Saat ini dia telah berkomunikasi dengan kementerian dan Wapres untuk mendukung program-program di Jateng. Termasuk akan menghadap Presiden Prabowo Subianto, sehingga program pembangunan di Jateng lebih masif.
Program-program lain yang disampaikan oleh Ahmad Luthfi secara makro di antaranya adalah membuat 1.000 desa wisata, pengembangan Pelabuhan Tanjung Emas, Kembangkan segitigas emas Borobudur-Kopeng dan Rawa Pening, peningkatan status bandara internasional untuk logistik dan penumpang, pembangunan rumah berdaya di kecamatan hingga membuat satuan keamanan cyber.
Dari semua program yang dia paparkan, arah pembangunan Jateng ke depannya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ahmad Luthfi tidak ingin Jateng terjebak di middle income trap (jebakan pendapatan di kelas menengah) terlebih lagi menuju Indonesia Emas tahun 2045.
Hadir dalam kegiatan, Rektor IAIN Kudus, Prof Abdurrohman Kasdi mengapresiasi adanya Forum Rembug ini. "Peran Pemprov sangat penting dalam memfasilitasi berbagai forum untuk yang memberikan gagasan dan masukan konstruktif untuk Pemprov Jateng, ada Forum Cendekiawan yang diadakan malam ini dan Forum lain. Selain itu, perlu adanya kolaborasi antar perguruan tinggi di Jawa Tengah untuk membantu Pemprov Jateng dalam membangun Jawa Tengah. Selain itu, untuk akselerasi Pembangunan Jawa Tengah perlu ada KKN bersama dan Hibah Penelitian, sehingga ada afirmasi tema2 yg sesuai kebutuhan Pemprov Jateng," tegasnya.