Menjadi Narasumber FGD di IAIN Kudus, Wakil Ketua KPK: Keikhlasan Adalah Dasar Integritas
Kudus, 18 November 2024 – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus, Jawa Tengah, terus menunjukkan komitmennya dalam membangun generasi muda berintegritas melalui FGD Transformasi Institusi bertajuk Penguatan Budaya Antikorupsi Sebagai Spirit Transformasi Menuju UIN Sunan Kudus. Acara ini berlangsung di Ruang Amphiteater, Lantai 3 Gedung Laboratorium Terpadu, Senin (18/11/2024), dengan menghadirkan Dr. Nurul Ghufron, S.H., M.H., Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, sebagai narasumber utama.
Acara diawali dengan sambutan Bapak Pj Bupati Kabupaten Kudus Dr M Hasan Chabibie, S.T, M.Si. Dalam sambutannya ia menekankan pentingnya memaksimalkan resources dan juga sekaligus mempertahankan integritas, terutama menjelang transformasi IAIN Kudus menjadi UIN Sunan Kudus yang sekaligus akan berubah menjadi BLU.
Sambutan dilanjutkan oleh Rektor IAIN Kudus, Prof. Dr. Abdurrohman Kasdi Lc, M.Si. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa pendidikan antikorupsi harus menjadi bagian dari kurikulum di perguruan tinggi. "Sebagai institusi pendidikan tinggi berbasis agama, IAIN Kudus memiliki tanggung jawab moral untuk melahirkan generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran dan integritas. Pendidikan antikorupsi adalah langkah strategis menuju masyarakat yang bersih dan bermartabat. Maka, di sinilah momentum kegiatan FGD ini, dengan menghadirkan Narasumber yang tepat," ujarnya.
Dr. Nurul Ghufron, S.H., M.H., dalam paparannya, menyoroti pentingnya keikhlasan sebagai pondasi utama dalam membangun integritas individu. "Keikhlasan adalah kunci utama integritas. Tanpa keikhlasan, semua nilai-nilai antikorupsi hanya akan menjadi formalitas. Keikhlasan menciptakan ketulusan dalam menjalankan tanggung jawab, yang pada akhirnya mencegah terjadinya penyimpangan," tegasnya.
Beliau juga mengingatkan bahwa korupsi adalah penyakit yang harus dicegah sejak dini. Maka pendidikan antikorupsi sangat penting. "Kampus adalah tempat persemaian nilai-nilai. Jika di kampus kita berhasil menanamkan semangat antikorupsi dengan landasan keikhlasan, maka kita sedang membangun bangsa yang kuat dari akarnya," tambah Dr. Nurul Ghufron SH, MH.
Seminar ini dihadiri Para Pimpinan IAIN Kudus, mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan IAIN Kudus yang menunjukkan antusiasme tinggi. Dalam sesi diskusi, peserta menanyakan berbagai strategi praktis dalam mencegah dan melawan korupsi, baik di ranah pendidikan maupun masyarakat umum.
Acara ini ditutup statemen dari Prof. Dr. Abdurrohman Kasdi Lc, M.Si. "Kami berharap melalui kegiatan ini, IAIN Kudus dapat terus menjadi teladan dalam mewujudkan pendidikan yang berintegritas dan mencetak generasi penerus yang siap melawan korupsi," pungkasnya.
Seminar ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam membangun budaya kejujuran dan integritas, serta memperkuat peran IAIN Kudus sebagai institusi pendidikan yang berkontribusi dalam pemberantasan korupsi di Indonesia.