DORONG PENINGKATAN DAN KUANTITAS PUBLIKASI INTERNASIONAL, PSGA IAIN KUDUS GELAR COACHING CLINIC ARTIKEL INTERNASIONAL BERPERSPEKTIF GENDER
Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) LPPM IAIN Kudus, menggelar kegiatan coaching clinic yang dilaksanakan selama dua hari (5-6 Mei 2024) di Gedung Pasca Sarjana Lantai 2 IAIN Kudus. Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber dari Irwan Abdullah Scholar (IAS) Foundation yaitu Prof. Dr. Saifuddin Zuhry Qudsy, M.A. dari UIN Sunan Kalijaga dan Prof. Dr. Mufliha Wijayati, M.S.I dari IAIN Metro Lampung. Acara ini juga dihadiri oleh 40 peserta pelatihan yang terdiri dari Gender Focal Point dan dosen di lingkungan IAIN Kudus.
Kegiatan ini di buka oleh Rektor IAIN Kudus Prof. Dr. H. Adurrohman kasdi, Lc., M.Si pada hari Rabu (05/06/2024). Dalam sambutannya, beliau berharap dengan adanya kegiatan ini akan lebih meningkatkan kualitas dan kuantitas publikasi internasional dosen khususnya yang berspektif gender di IAIN Kudus.
“IAIN Kudus yang mencita-citakan sebagai World university, dituntut untuk melakukan diseminasi hasil riset baik lapangan maupun teoritik atas isu gender dan anak dalam masyarakat yang lebih luas” Imbuhnya.
Prof Mufliha memaparkan kiat dan strategi menulis jurnal yang berperspektif gender. Dan menegaskan isu gender sebagai crosscutting issues. Kondisi ini tidaklah sebanding dengan jumlah riset dan publikasi responsif gender yang dilakukan oleh dosen Kementerian Agama RI dalam Hibah Penelitian dan Pengabdian Masyarakat dalam Litapdimas sepanjang 2017 -2023 yang masih berkisar 300-an. Di sisi lain, Jurnal Internasional Bereputasi dalam Studi Gender berjumlah sekitar 208 buah, dengan demikian sangat terbuka publikasi internasional dalam isu ini.
Selain memberikan bekal teoritis kepada para dosen di IAIN Kudus, kedua narasumber juga melakukan klinik artikel terhadap empat puluh orang peserta yang dibagi menjadi dua kelas. Setelah peserta memaparkan satu persatu draft artikel, pendampingan dilakukan mulai dari pemilihan tema, penentuan judul, penyiapan template penyusunan argumen dalam artikel, hingga pemilihan jurnal untuk mensubmit artikel.
Prof Saifudin menegaskan perlu kemampuan dalam menulis introduction yang powerfull atau memulai dengan kalimat shocking. Juga mengelola dan menganalisis data sehingga menjadi bagian discussion yang bernas.
“Saya gembira teman-teman dosen telah memiliki awal yang baik dalam penulisan artikel Jurnal Ilmiah Bereputasi, tinggal mengawal hingga submit dan memberikan kemanfaatan bagi lembaga dan personal” pungkasnya dalam saat penutupan.