Gandeng Desa Kedungsari, GenBI IAIN Kudus Resmi Buka Desa Binaan
Sebagai wujud dari pengabdian kepada masyarakat, Generasi Baru Indonesia (GenBI) komisariat Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus melaksanakan pembukaan desa binaan di Desa Kedungsari, Gebong, Kudus. Melalui program desa binaan ini akan dilakukan selama empat bulan terhitung dari bulan Januari hingga April dengan menggandeng seluruh elemen masyarakat, Kamis (11/01/2024).
Mengangkat tema "Tumbuh Bersama GenBI IAIN Kudus: Kedungsari Membangun Potensi Mandiri dan Unggul", pembukaan tersebut dihadiri oleh seluruh anggota GenBI, civitas akademika IAIN Kudus, dan perangkat Desa Kedungsari. Dalam kesempatan tersebut dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman sebagai bentuk dibukanya desa binaan antara pihak kampus dengan desa. Uniknya pembukaan kali ini menggunakan alat rebana yang diproduksi oleh warga Kedungsari sebagai alat simbolis pembukaan, sekaligus memperkenalkan potensi desa kepada khalayak umum.
Wakil Dekan III Kemahasiswaan Fakultas Tarbiyah, Setyoningsih, M.Pd. mengatakan bahwa desa binaan kali ini akan berfokus pada pengembangan sosial, religi, dan ekonomi dengan menggandeng beberapa pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Desa Kedungsari. Bahkan dirinya mengutarakan masyarakat sekitar tidak perlu canggung untuk meminta bantuan mahasiswa, sehingga kolaborasi antar GenBI IAIN Kudus dan masyarakat dapat terlaksana dengan baik.
"Harapan kami mahasiswa dapat melaksanakan kegiatan secara maksimal, lancar, dan sukses. Nanti bisa memberikan kontribusi bagi masyarakat Desa Kedungsari, dan tidak lupa saya ucapkan terima kepada Bank Indonesia karena telah mensupport mahasiswa dalam kegiatan desa binaan ini," ucapnya.
Lebih lanjutnya, Setyoningsih memberikan tanggapannya terkait beberapa program kerja, seperti pelatihan eco enzyme, GenBI mengajar, dan GenBI bina UMKM, baginya sebuah kesempatan besar bagi mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu selama di bangku perkuliahan dalam kehidupan bermasyarakat. Program kerja seperti ini memang menjadi hal positif yang harus terus dipertahankan bahkan dikembangkan, sehingga kedepannya akan lebih baik lagi.
"Ini ada program kerja turunan dari Bank Indonesia, sehingga harus benar-benar dimanfaatkan dengan baik," ujarnya.
Wakil Ketua GenBI Korkom Semarang, Umi Kholifah menyampaikan desa binaan menjadi program kerja unggulan karena berhubungan langsung dengan masyarakat, sekaligus menjadi frontliner Bank Indonesia dalam menyampaikan kebijakan yang dikeluarkan. Dirinya juga memberikan harapan besar agar selama desa binaan berjalan dapat menghasilkan inovasi baru bagi Desa Kedungsari.
"Kami berharap dengan hadirnya desa binaan bisa membantu masyarakat lebih baik lagi dan terbuka dengan kebijakan Bank Indonesia," ucapnya.
Sekretaris Desa Kedungsari, Anstanya Noto Wibahani sangat antusias dengan hadirnya GenBI IAIN Kudus dalam memberikan dampak positif bagi desa, dirinya bersama masyarakat sekitar siap bekerjasama dan saling mendukung selama desa binaan berlangsung. Anya (sapaan akrab) juga berpesan agar selalu menjaga solidaritas dan kondusifitas agar segala bentuk program kerja dapat diterima dan diikuti oleh masyarakat sekitar.
"Disini banyak perangkat desa, jadi secara tidak langsung juga menjadi moment silaturahmi dan memperkenalkan apa itu GenBI dan desa binaan," tuturnya. (Nad)