Dosen FEBI IAIN Kudus Laksanakan PKM dan Kolaborasi Riset di Negeri Gingseng
Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Kudus melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat di Korea Selatan. Kegiatan International ini dilaksanakan oleh Tim PKM FEBI yang dipimpin oleh Sekretaris Prodi Manajemen Bisnis Syariah Aryanti Muhtar Kusuma, M.Si. dan diikuti oleh dosen FEBI diantaranya Moh. Nurul Qomar, M.EI., Widi Savitri Andriasari, M.M., CRA, CRP dan Makrufah Hidayah Islamiah, M.M.
Arianti menyampaikan bahwa terdapat beberapa rangkaian kegiatan yang dilaksanakan di Korea yang juga sebagai negeri gingseng. Pertama PKM yang dilaksanakan yaitu memberikan edukasi terkait produksi saos dan bumbu kemasan kepada para pekerja migran Indonesia(PMI) di Korea pada Sabtu (16/9/2023).
“Program ini dilaksanakan agar PMI memiliki skil ketika kembali lagi di Indonesia. Karena menjadi PMI ada hal hal yang tidak selamanya dilakukan. Dengan adanya modal yang didapatkan dari Korea, bisa digunakan untuk mengembangkan usaha saos dan bumbu masak kemasan, dimulai dari adanya pendampingan dari tim PKM FEBI IAIN Kudus. dan ini sebagai bentuk tanggung jawab dosen serta implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi” tambahnya.
Sementara itu, para pekerja migran sangat antusias mengikuti pendampingan yang diberikan oleh Tim PKM IAIN Kudus.
“Kedatangan dan pendampingan yang diberikan Tim PKM IAIN Kudus sangat bermanfaat bagi PMI di Korea, terutama dalam menambah skill sehingga bisa menjadi bekal kami nantinya untuk memproduksi saos dan bumbu masak kemasan saat pulang ke kampung halaman”. Ucap salah satu PMI di Korea.
Tak hanya itu Ariyanti juga menyelenggarakan program pendidikan Islam gratis untuk kepentingan anak-anak Muslim di Korea. Kegiatan ini dilakukan di Islamic Education & Culture of Korea (IECK) pada Senin (18/9/2023). Program ini bertujuan untuk mengulurkan tangan kepada pelajar Muslim untuk membimbing mereka menuju masa depan yang sejahtera.
“ Program ini dilaksanakan karena adanya kebutuhan mendesak akan upaya dan layanan yang lebih besar bagi siswa dan keluarga Muslim di bidang pendidikan formal dan Islam di Korea selatan tersebut. Terlalu banyak pelajar Muslim yang tidak mendapatkan dukungan pendidikan yang diperlukan agar mereka dapat hidup mandiri dan menjadi individu Muslim yang produktif ”, jelas Sekretaris Prodi MBS FEBI ini.
Islamic Education & Culture of Korea (IECK) sendiri adalah organisasi sosial dan Islam yang mana organisasi ini adalah kerja sama relawan Muslim Korea dan asing untuk mengembangkan pusat pendidikan dan kebudayaan untuk kepentingan umat Islam di Korea Selatan. Lokasi IECK sangat strategis yakni di daerah Itaewon tepatnya di samping masjid Seoul Central Mosque yang mana bahwa masjid ini juga merupakan bagian sejarah berkembangnya Islam di Korea, serta sejarah toleransi di negeri ginseng ini.
Tak hanya melaksanakan PKM, Sekretaris MBS FEBI ini juga melaksanakan kunjungan ke College of Economics and Commerrce Kookmin University untuk memperkuat jejaring internasional melalui kolaborasi artikel / penelitian atau pkm pada Senin (18/9/2023). Kegiatan ini dilakukan dengan secara non formal, dengan 2 mahasiswa program doktor dan post doctor yang kini sedang menempuh studi di Kookmin University yakni Amal Vasu dan Rajiv Bajra.
“Akan ada tindak lanjut dari kegiatan ini yakni perkuat kolaborasi penulisan artikel dan penelitian serta pkm dan serta akan dilaksanakan kegiatan kolaborasi lainnya. Kedepan akan dibahas lebih lanjut berkaitan dengan penulisan artikel tersebut sebagai wujud memperkuat jejaring kolaborasi internasional yang saling bermanfaat antara dua pihak” tuturnya.
Rektor IAIN Kudus, Prof. Dr. H. Abdurrohman Kasdi, Lc., M.Si. sangat mengapresiasi kegiatan PKM dosen FEBI dalam bentuk pendampingan bagi Pekerja Migran Indonesia di Korea Selatan ini. Apalagi dirangkai dengan kegiatan jejaring kerjasama artikel/ penelitian dengan Kookmin University dengan mahasiswa doktor dan post dok.
“Kegiatan-kegiatan seperti ini penting, dan Pimpinan akan selalu mensupport, baik dengan anggaran Penelitian, PKM, Delegasi, Hibah dan fasilitas lainnya. Semoga semakin banyak dosen dan tendik yang mengibarkan nama IAIN Kudus di dunia Internasional” harap Prof Dur ini.