LP3H-PSPH IAIN KUDUS DAMPINGI 105 UMKM KABUPATEN BLORA UNTUK MEMPEROLEH SERTIFIKAT HALAL
Dalam rangka memberikan dukungan bagi program wajib sertifikat halal dijadwalkan berlaku pada tahun 2024, IAIN Kudus melalui Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H) — Pusat Sertifikasi Produk Halal (PSPH) telah berkolaborasi dengan Fakultas Syariah IAIN Kudus dan Petugas Pendamping Proses Halal (PPH), serta mahasiswa peserta KKN IKMB tahun 2023, telah melaksanakan program pendampingan sertifikasi halal kepada 105 UMKM di Blora, Jawa Tengah. Inisiatif ini dimulai dengan seremonial sosialisasi dan dilanjutkan dengan pendampingan sertifikasi halal oleh Petugas Pendamping Halal yang di bawah naungan IAIN Kudus. Kegiatan tersebut telah dilaksanakan pada hari Senin dan Selasa, tanggal 25 dan 26 September 2023dan berlangsung di tiga kecamatan, yaitu Kunduran, Ngawen, dan Todanan.
Ketua LPPM IAIN Kudus, H. Moh. Shobirin, M.Ag. Kudus, menyatakan bahwa peningkatan kualitas industri di Jawa Tengah, khususnya di sektor skala kecil dan menengah, merupakan titik fokus IAIN Kudus dalam mewujudkan aspirasi Jawa Tengah menuju ekosistem halal. Selain itu, usaha ini juga sesuai dengan program sertifikasi halal wajib di wilayah NKRI, yang bertujuan untuk memberikan ketenangan kepada masyarakat, khususnya komunitas Muslim.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada semua fihak yang telah mendedikasikan upaya signifikan dan kepada semua perusahaan yang terlibat dalam upaya ini. Mengingat populasi Jawa Tengah, mayoritas penganut agama Islam, ada peluang besar untuk konsumsi barang-barang halal, yang memerlukan pengawasan kolektif kami. Besar harapan kami proses ini akan berlangsung tanpa hambatan dan memberikan manfaat kepada semua pihak yang terlibat.” Katanya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Pusat LP3H-PSPH IAIN Kudus, Dr. Muhaimin, M.H.I, menyatakan bahwa selama pelaksanaannya, IAIN Kudus sebagai pengemban amanah dari BPJH Kemenag RI sejak Juli hingga September 2023 telah menyerahkan sertifikat halal kepada 177 pelaku usaha, dan pada September 2023, ada proses pendampingan yang berkelanjutan untuk pelaku usaha dengan tujuan memenuhi persyaratan sertifikasi halal. Gelombang pertama, pendampingan berlangsung dari Maret hingga Juni 2023, dilakukan untuk 60 pelaku usaha. Gelombang kedua, terdiri dari 37 pengusaha, menjalani pendampingan pada bulan Juli. Pada bulan Agustus, gelombang ketiga, terrdiri dari 32 pelaku usaha. Selanjutnya, gelombang keempat, yang terdiri dari 28 UMKM, menjalani pendampingan pada bulan September. Terakhir, gelombang kelima, yang terdiri dari 20 pengusaha, menerima pendampingan mulai awal Oktober. Selain itu, program pendampingan untuk 105 UMKM di Blora direncanakan akan dilaksanakan mulai awal hingga pertengahan Oktober 2023.
Rektor IAIN Kudus, Prof. Dr. H. Abdurrahman Kasdi, Lc., M.Si menyampaikan terima kasih atas program pendampingan sertifikasi halal yang telah dilaksanakan sejak dimulainya tahun 2023. Ia menyatakan program sertifikasi produk halal ini, berfungsi tidak hanya sebagai bukti kepatuhan terhadap peraturan pemerintah, tetapi juga sebagai jaminan bagi konsumen mengenai keamanan dan kualitas produk yang mereka konsumsi.
"Program sertifikasi halal yang diprakarsai oleh LP3H-PSPH IAIN Kudus ini patur didukung untuk dikembangan secara massif. Program ini menandakan peluang yang sangat menguntungkan karena menggabungkan dua komponen yang sangat penting dalam kemajuan industri halal di Indonesia, yaitu sertifikasi produk halal dan promosinya,” Pungkasnya.