IAIN Kudus terus melakukan inovasi dalam meningkatkan fasilitas sarana dan prasarana untuk menunjang pembelajaran dan perkuliahan bagi para mahasiswa. Seperti adanya “My Greenhouse” yang merupakan laboratorium botani yang diresmikan langsung oleh Rektor IAIN Kudus dan Dekan Fakultas Tarbiyah didampingi Para Wakil Dekan Fakultas Tarbiyah, Kepala Prodi dan Sekretaris serta Dosen Tadris Biologi dengan melepaskan burung merpati sebagai simbolik pada Jumat (8/9).

Dekan Fakultas Tarbiyah Prof. Dr. M. Nur Ghufron, S.Ag., M.Si. menyampaikan bahwa laboratorium botani ini diharapkan dapat berkembang dengan adanya taman-taman yang lain seperti taman kupu-kupu dan lain sebagainya.

“Harapannya laboratorium botani ini nantinya dapat menjadi destinasi bioeduwisata untuk para siswa bahkan masyarakat umum” harapnya.

Rektor IAIN Kudus Prof. dr. H. Abdurrohman Kasdi, Lc. M.Si. mengapresi adanya outdoor laboratory berupa My Greenhouse yang dikelola oleh Tadris Biologi Fakultas Tarbiyah.

“Selamat dan semoga semakin berkembang Tadris Biologi Fakultas Tarbiyah. Ini adalah awal yang harus terus dikembangkan tidak hanya eduwisata tapi juga bahkan menjadi edupark.

Saya juga akan terus memantau perkembangan biogrenhouse ini dan akan selalu mensuport karena lab outdoor sangat diperlukan dan mensupport kegiatan pembelajaran dan perkuliahan khususnya di Tadris Biologi Fakultas Tarbiyah” terangnya.

Sementara itu Kepala Prodi Tadris Biologi H. Achmad Ali Fikri, M.pd menuturkan bahwa My Greenhouse kedepannya akan menjadi pusat pengembangan penelitian ilmu botani serta minat dan bakat mahasiswa terkait budidaya dan pemuliaan tanaman.

“ Kegiatan di greenhouse ini sudah mulai berjalan deangan adanya komunitas biogreen di bawah organisasi HMPS Tadris Biologi yang memiliki minat dan ketertarikan terhadap dunia tumbuhan dan budidaya, mereka selama ini sudah membantu merawat dan melakukan ujicoba tanaman di greenhouse” jelasnya.

Dalam pelaksanaan peresmian lab. Botani ini juga dilaksanakan panen selada hidroponik yang sudah ditanam 40 hari sebelumnya. Para mahasiswa setiap hari mengontrol kandungan PH air, suhu dan jumlah nutrient dalam air yg menjadi media tanam tanaman selada dengan metode hidroponik ini. Selain itu para mahasiswa juga melakukan uji coba pembibitan tanaman lain seperti pakchoi, bayam raksasa, dan kangkung organik.