Loading...

Link & Aplikasi

    

Sinkronisasi Program, IAIN Kudus Siap Laksanakan KKN di Kabupaten Blora

Blog Single

Proses perkuliahan mahasiswa tidak hanya dilaksanakan di kampus. Berbekal semangat Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM), mahasiswa juga diwajibkan melaksanakan pembelajaran di luar kampus. Salah satu program pembelajaran di luar kampus adalah Kuliah Kerja Nyata (KKN). Mengusung tema “Pemberdayaan Potensi Desa dan Penguatan Moderasi Beragama”, IAIN Kudus akan menyelenggarakan Kuliah Kerja Nyata Terintegrasi Kompetensi Moderasi Beragama (KKN-IKMB) mulai 31 Agustus 2023 sampai 3 Oktober 2023. Pelaksanaan KKN tahun ini bertempat di 133 Desa yang tersebar di 6 Kecamatan di Kabupaten Blora, yaitu Kecamatan Banjarejo, Tunjungan, Ngawen, Japah, Kunduran, dan Todanan.

Sebagai persiapan pelaksanaan KKN, Selasa (22/8) dilaksanakan FGD Perencanaan Kuliah Kerja Nyata Terintegrasi Kompetensi Moderasi Beragama (KKN-IKMB). Kegiatan yang diselenggarakan di Pendopo Kabupaten Blora ini dihadiri oleh jajaran pimpinan IAIN Kudus, yaitu Wakil Rektor 1 IAIN Kudus, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IAIN Kudus, serta para Kepala Pusat di lingkungan LPPM IAIN Kudus. Sementara itu dari pemerintah Kabupaten Blora, hadir Bupati Blora, H. Arief Rohman, S.IP., M.Si., jajaran FORKOMPIMDA Kabupaten Blora, BAPPEDA Kabupaten Blora, Dinas-Dinas terkait serta para Camat dan 133 Kepala Desa yang menjadi tempat pelaksanaan KKN.

Bupati Blora, H. Arief Rohman, S.IP., M.Si., senang dengan penempatan kegiatan KKN IAIN Kudus di Blora ini, apalagi dengan jumlah mahasiswa yang akan melaksanakan KKN sebanyak 2.373 mahasiswa. Rohman menyampaikan, “Ini sejarah dan rekor baru pelaksanaan KKN dengan mahasiswa terbanyak. Kami mengucapkan terima kasih atas pemilihan Pemerintah Kabupaten Blora sebagai lokasi tunggal pelaksanaan KKN tahun 2023 ini. Semoga program ini dapat terlaksana dengan baik dalam rangka sesarengan mbangun Blora dan mbangun Blora Berkelanjutan.”

Bupati Blora berharap, dalam pelaksanaan KKN ini mahasiswa dapat menerapkan ilmunya untuk mengabdi di desa, yaitu menganalisis permasalahan desa, memberikan solusi yang inovatif, menggali potensi desa, serta program pencegahan dan penanganan stunting. “Kami berharap peran dan kontribusi mahasiswa dalam membantu pembangunan di desa. Selain melakukan kegiatan sosial keagamaan, kami mengharapkan urun rembug mahasiswa dalam pemberdayaan UMKM serta mengaktifkan website Desa,” paparnya.

Kepala BAPPEDA Kabupaten Blora, A. Mahbub Djunaidi, S.Pd., M.Si., menegaskan, pelaksanaan KKN di Blora ini harus ada sinergi antara program IAIN Kudus dan program Pemerintah Desa. “Silakan nanti para Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan mahasiswa bisa berkolaborasi dengan Kepala Desa dan para perangkat desa dalam pelaksanaan KKN dan pembangunan desa di Blora,” tegasnya. Djunaidi juga berharap agar pelaksanaan KKN dengan tema Moderasi Beragama ini benar-benar dapat mewujudkan masyarakat desa yang toleran, damai, inklusif, dan bermartabat. “Dengan empat nilai ini, diharapkan akan tercipta masyarakat yang unggul dan berdaya saing,” tambahnya.

Wakil Rektor 1 IAIN Kudus, Prof. Dr. Ihsan, M.Ag., menyampaikan, pelaksanaan KKN di Kabupaten Blora ini adalah implementasi dan tindak lanjut dari MoU yang ditandatangani oleh Bupati Kabupaten Blora dan Rektor IAIN Kudus pada Juli 2022 tahun lalu. Ihsan berharap agar pemerintah Kabupaten Blora membantu para mahasiswa dalam melaksanakan KKN dan belajar dari kehidupan di masyarakat. “Para mahasiswa ini kami kirimkan untuk belajar dan mengaji kepada masyarakat. Mereka bisa belajar memberdayakan masyarakat, membangun harmoni kehidupan di masyarakat, dan sebagainya.”   

Hal senada disampaikan Ketua LPPM IAIN Kudus, H. Shobirin, M.Ag. Pelaksanaan KKN mahasiswa IAIN Kudus bukan diarahkan pada pembangunan fisik. Program utama KKN ini adalah pemberdayaan potensi dan ekonomi masyarakat serta penguatan nilai-nilai moderasi beragama di masyarakat. Harapannya, pelaksanaan KKN ini dapat membantu dan membangun Blora secara bersama-sama serta memberikan dampak yang positif. “Kami berharap agar dalam pelaksanaan KKN ini diarahkan sesuai tema KKN yakni “Pemberdayaan Potensi Desa dan Penguatan Nilai-Nilai Moderasi Beragama di Masyarakat,” paparnya.

 

Kontributor: Aat Hidayat, M.Pd.I

Share this Post:

Galeri Photo