Loading...

Link & Aplikasi

    

Mengangkat Topik Kota Berkelanjutan, Team LKTI IQT IAIN Kudus melaju di babak Final

Blog Single

 

Kamis (15/06/2023), bertempat di home theater lantai 4, Fakultas Ushuluddin, UIN Syarif Hidayattullah Jakarta. Team Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) al-Qur’an dari Prodi IQT Fakultas Ushuludin IAIN Kudus berhasil melaju babak final pada ajang OASE Olimpiade Agama Sains dan Riset, Kementerian Agama tahun 2023. Ada 10 finalis yang lolos fase penyisihan dari seluruh perguruan tinggi agama se-Indonesia yang ikut cabang LKTI al-Qur’an. Di antara 10 finalis tersebut adalah team LKTI Prodi IQT IAIN Kudus yang beranggotakan M. Ainun Na'im, Aishah khoirunnissa dan Isna Fitri Choirun Nisa'

Team LKTI IAIN Kudus mengangkat judul The Qur’anic Sustainable City Propose to Long Life Human Civilization. Dalam presentasinya dihadapan para dewan juri, M. Ainun Naim, dkk memaparkan konsep kota berkelanjutan dengan basis nilai al-Qur’an adalah tawaran konsep untuk mengadirkan tata kota berkelanjutan sehingga mampu menunjang keberlangsungan peradaban manusia. Kota yang aman, nyaman, damai adalah para meter awal untuk menghasilkan kualiats hidup (Quality of life) yang baik. Dengan menggunakan pendekatan hermeneutika konekstual paper ini mengajukan tiga indicator untuk menunjang konsep The Qur’anic Sustainable City. Tiga indicator itu adalah 1. Indikator Psikologis, Standar kota yang memberikan rasa aman, nyaman dan damai (Al-baqarah/2 :126, Ibrahim/14:35-37) 2. Indikator biologis, pemenuhan kebutuhan sandang, pangan dan papan (Al-quraishy /106 :1-4) 3. Indikator Ekologis, Bagusnya pengelolaan sanitasi, limbah, SDA dan masalah lingkungan lainnya (Al-Araf/7:56, Saba/34:5)Tiga indikator di atas adalah pra syarat untuk menghasilkan konsep The Qur’anic Sustainable City, di mana aspek sosial, ekonomi dan lingkungan saling menopang untuk menghadirkan peradaban manusia yang berkelanjutan melalui tata kelola kota yang berkelanjutan. 

Setelah presentasi berakhir, team LKTI IAIN Kudus mendapatkan banyak pertanyaan dari dewan juri seperti menanyakan terkait cara kerja hermeneutika kontekstual, pemilihan ayat-ayat al-Qur’an dan juga implementasi konsep The Qur’anic Sustainable City. Team LKTI IAIN Kudus, yang dipimpin oleh Moh. Ainun Naim berhasil mempertahankan paper ini di depan penguji dan memberikan contoh prototype gagasan kota berkelanjutan Qur’ani dengan menunjukan maket kota yang telah dibuat. 

Hadir dalam resentasi team LKTI IAIN Kudus di babak final ini Rektor IAIN Kudus, Prof Abdurrohman Kasdi mengapresiasi karya KTIQ, yang mengkolaborasikan era Makkah, Negeri Saba' dan konsep Masyarakat Modern. Tema yg diangkat sangat menarik, terutama metode dalam menjelaskan Al-Qur’an agar menginspirasi dalam implementasi Sustainable Development Goals (SDGs), sehingga sesuai dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia.

Share this Post:

Galeri Photo