Loading...

Link & Aplikasi

    

Rektor IAIN Kudus Hadiri AICIS Ke-21 di Bali

Blog Single

Rektor IAIN Kudus  Prof. Dr. H. Abdurrohman Kasdi, Lc., M.Si. turut menghadiri acara Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) ke-21 dan Religion of Twenty (R20) di Bali. Pembukaan AICIS di Bali dilaksanakan di Four Points Ungasan, Badung, Selasa (1/11/2022) malam.

Diketahui, sebagai rangkaian menyambut perhelatan politik besar dunia KTT G20 itu, R20 digelar pada 2-3 November 2022 di Bali. Forum R20 dirancang dalam format khusus untuk membahas berbagai permasalahan agama dalam menghadapi berbagai masalah kemanusiaan global sekaligus solusinya.

Sebanyak 172 orang diantaranya 58 orang pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri, Gubernur Bali, Bupati Bangli, Ketua DPRD Bangli, dan Dirjen Bimas Hindu, termasuk di dalamnya Rektor IAIN Kudus Abdurrohman Kasdi menghadiri AICIS bertajuk “Future Religion in G-20, Digital Transformation, Knowledge Management and Social Resilience” itu.

Menurut Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kementerian Agama, Muhammad Ali Ramadhani, “Agama dulu, datang untuk menghancurkan berhala, tetapi kini agama telah menjadi berhala. Orang memuja-muja agama tetapi tidak melakukan ajaran keagamaan, dia mengaku dirinya orang yang paling beriman, tetapi perilakunya jauh dari nilai-nilai keimanan.” Hal inilah yang menjadi dasar tema dan isu utama tersebut dalam rangka untuk merespon perkembangan terkini dan tuntutan kajian keislaman kontemporer di tingkat nasional dan global.

Seperti yang tertera dalam deklarasi, AICIS ke-21 mengusulkan sedikitnya sembilan poin mengenai agama di masa yang akan datang untuk dipertimbangkan lebih lanjut sebagai bentuk tindakan.

Salah satunya, disebutkan setiap agama perlu memastikan pemeluknya terus mencari, memperluas, dan memperdalam pengetahuan yang relevan dengan memperkuat budaya pembelajaran, sistem pendidikan, dan program pendidikan agama, serta memberdayakan mereka dengan karakter yang kuat dan pandangan dunia kosmopolitan pada saat yang sama.

Tak hanya itu, agama di masa yang akan datang harus berdiri bersama untuk mencegah semua jenis intoleransi agama, radikalisme dan ekstremisme, dan mempromosikan moderasi agama dengan mempromosikan pendidikan agama yang tepat, keadilan ekonomi dan keadilan politik.

Melalui forum AICIS ini, diharapkan akan memberikan itjihad yang bisa memberikan solusi permasalahan umat saat ini. Prof Dani mengatakan, pada forum ini adalah bertemunya orang-orang hebat. Maka diharapkan terjadi tukar pengetahuan untuk membahas dan memberikan solusi permasalahan umat yang saat ini terjadi. Tutup beliau.

 



Share this Post: