Loading...

Link & Aplikasi

    

Banyak Pelaku UMKM, Tim KKN IAIN Kudus Gelar Seminar dan Edukasi Sertifikasi Halal

Blog Single

Banyaknya pelaku UMKM, Tim Kuliah Kerja Nyata Terintegrasi Kompetensi (KKN-IK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus menggelar seminar kewirausahaan dan edukasi sertifikasi halal di Balai Desa Besito, Kudus, pada Kamis (22/9).

Kegiatan itu diusung tim posko KKN Desa Besito, Kaliwungu, dan Sunggingan. Seminar entrepreneurship tersebut dipilih sesuai dengan tema KKN kali ini mengenai pemberdaayan kompetensi desa. UMKM yang menjadi salah satu peserta seminar menyambut antusias acara itu.

Rektor IAIN Kudus Prof Abdurrohman Kasdi menyebut dengan adanya materi mengenai sertifikasi halal tersebut dapat mengawal dan memastikan jaminan produk halal pada masyarakat dan pelaku UMKM.

Berbicara mengenai halal tidak bisa sekadar omongan saja, namun juga perlu dipastikan kehalalannya dengan sertifikasi halal.

“Kalau secara administrasi belum terpenuhi. Suatu saat dikhawatirkan akan jadi temuan, produk menjadi masalah,” jelasnya.

Sertifikasi halal juga sudah menjadi amanat UU No. 33/2014 dan dukungan untuk LPPOM MUI. Salah satu pemateri (dosen IAIN) juga merupakan pendamping jaminan produk halal. Sertifikasi halal badan pengelola sertifikasi halal. Jadi dengan sertifikasi halal itu masyarakat tidak khawatir untuk membeli produk.

Ketua Panitia Ahmad Zaenal Khakim mengatakan, setelah melihat hasil observasi selama KKN itu kebanyakan masyarakat merupakan pelaku UMKM. Tentunya nanti diharapkan dapat menghasilkan output agar masyarakat yang punya bisnis itu menyegerakan untuk mengurus sertifikasi halal. Terutama yang punya bisnis catering/bakery.

Setidaknya ada 36 peserta yang ikut dari Desa Besito, Kaliwungu, dan Sunggingan. Karena materi juga mengenai entrepreneurship, pelaku UMKM yang hadir pun beragam seperti pelaku usaha konveksi, ternak, kuliner, dan sebagainya,” ungkapnya.

Diharapkan dari materi yang disampaikan usaha warga agar lebih terukur, menjual, dan sudahsesuai target market apa belum. Seluruh pelaku UMKM di desa tersebut diupayakan untuk mengurus sertifikasi halal dan dapat mengembangkan kewirausahaannya.

Widi Savitri Andriasari, S.E., M.M., CRA, CRP selaku Dosen Pembimbing Lapangan Kelompok KKN-IK Desa Besito menuturkan bahwa kegiatan seminar ini sangat penting. Dalam menghadapi persaingan bisnis yang semakin kompleks dan persaingan ekonomi global di era serba digital. Para Pelaku UMKM diberikan pemahaman dan konsep yang tepat dalam mengembangkan potensi desa, untuk menjaga keberlangsungan bisnis jangka panjang.

Sementara itu Dr. Muhammad Miftah, M.PdI, kepala Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat IAIN kudus menyatakan, kegiatan ini merupakan program pengabdian nyata kepada masyarakat. Tentunya, berdasarkan potensi yang dimiliki masyarakat di Kecamatan Gebog.

”Program ini memberikan pemahaman dan pengertian kepada masyarakat mengenai legalitas halal di masa yg akan datang,” tandasnya.

Share this Post: