Perpustakaan IAIN Kudus Adakan International Cross - Culture Dialogue (ICCD)
Bertempat di gedung Rektorat lt. 3 IAIN Kudus, UPT Perpustakaan IAIN Kudus menyelenggarakan kegiatan International Cross-culture Dialog (ICCD).
Acara yang dilaksanakan pada Rabu - (21/09/2022) ini menghadirkan Nuri Kurnaz Sejarawan dan Jurnalis dari Surat Kabar Throw Amsterdam sebagai narasumber, serta menghadirkan masyarakat umum dan sivitas akademika IAIN Kudus sebagai peserta.
Wakil Rektor III Kisbiyanto merasa senang atas kedatangan Nuri Khurnaz ke Indonesia terkhusus di IAIN Kudus, dimana hal tersebut akan menjadi awal lanjutan Kudus sebagai titik jaringan Islam moderat untuk Eropa maupun dunia. Selain itu, Kisbi menyampaikan bahwa IAIN Kudus memiliki visi Islam moderat dalam mengembangkan tri dharma perguruan tinggi rahmatan lil alamin. Oleh sebab itu kehadiran Nuri Khurnaz saat ini dirasa sangat tepat.
Lebih lanjut, Kisbi berbagi pengalaman menarik dalam berkunjung di beberapa negara Eropa terkhusus perihal keislaman dari sudut pandang penduduk Eropa.
“Orang eropa cenderung terpesona dengan Islam Indonesia sehingga tak sedikit yang ingin mengadopsi model Islam Khas nusantara ini. Maka dari itu kita harus bangga dengan menjadi muslim Indonesia." pungkasnya.
Kepala UPT Perpustakaan IAIN Kudus, Nur Said menyampaikan, bahwa acara International Cross-Culture Dialogue (ICCD) yang digagas oleh Perpustakaan IAIN Kudus merupakan sebagai wujud kesadaran kita sebagai warga global (global citizenship) dan sekaligus menghidupkan semangat Islam Rahmatan lil'alamin. Maka kehadiran Nuri Kurnaz, Sejarawan dan Jurnalis dari Surat Kabar Throw Amsterdam sebagai Narasumber membuka mata bahwa kita sedang menghadapi tantangan global terkait minoritas radikal. Yang dimana, jika minoritas tidak diantisipasi akan menjadi ancaman kerukunan dan perdamaian di dunia.
Lebih lanjut, Nur Said menambahkan bahwa forum ICCD tersebut merupakan forum yang memiliki daya tarik tersendiri untuk perdamaian dunia.
“Forum ICCD menarik sebagai wadah perjumpaan lintas budaya untuk perdamaian dunia. Dari Kudus salam damai untuk dunia". Ucapnya.
Dalam paparannya, Nur Kurnaz mengingatkan atas tantangan global yang sedang terjadi terkait minoritas radikal. Beliau mengajak untuk mengantisipasi hal tersebut agar tidak permasalahan tersebut tidak menjadi ancaman khususnya bagi perdamaian di dunia.
Khurnaz menyampaikan ketertarikannya dengan islam nusantara khususnya di area Kota Kudus sebagai model kerukunan untuk Islam damai di Eropa. Untuk itulah Kurnas hadir di Kudus khususnya di Perpustakaan IAIN Kudus yang mengusung sebagai pusat studi Islam nusantara terapan. (hani)