Link & Aplikasi

    

Manfaatkan Lahan Tidak Produktif untuk Car Free Day, Tim KKN Desa Kirig Tuai Banyak Pujian

Blog Single

Lahan sepanjang 500 meter dan selebar 100 meter yang membentang dari Jalan Seno sampai Jembatan Kali Pendo, Desa Kirig, Mejobo, Kudus awalnya merupakan lahan terbengkalai, penuh sampah, rumput dan tumbuhan ilalang.

Kondisi tidak produktifnya lahan itu, mendorong 14 mahasiswa KKN IAIN Kudus dari berbagai latar belakang prodi untuk segera berpikir dan bergerak. 

Lalu mahasiswa-mahasiswa ini membagi tim menjadi 3 tim, ada yang bergerak sebagai koordinator kebersihan lahan, ada yang keliling desa mencatat UMKM-UMKM yang bisa diajak bekerjasama dan diberdayakan, juga ada yang terus menjalin sinergi dengan Pemerintah Desa dan organisasi-organisasi setempat seperti PKK, Karang Taruna, GP Ansor, IPNU-IPPNU dan juga sekolah-sekolah. "Semua rapat-rapat koordinasi kami lalukan malam hari di Posko KKN, sedangkan persiapan-persiapan mulai dari bersih-bersih pekarangan dan penggalangan kerjasama dengan mitra kegiatan, kami laksanakan dari pagi Pukul 06.00 WIB sampai sore hari", ujar Fahmi koordinator kegiatan.

Setelah melakukan persiapan selama  2 minggu, maka diadakanlah kegiatan lounching car free day dengan agenda kegiatan bazar UMKM, jalan sehat berhadiah dan juga pentas hiburan musik. Kegiatan yang digelar Hari Minggu, 18/9/2022 ini berlangsung meriah, 2000an pengunjung dari segala usia memadati arena lahan yang sebelumnya tidak produktif. Sekitar 35 pedagang UMKM kuliner, tekstil, hingga mainan anak dengan semangat menjajakan dagangnya sejak pagi buta.

Kepala Desa Kirig, Aristiana Tejo Birowo, mengungkapkan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada TIM KKN IK, "Saya salut dengan anak-anak KKN IAIN Kudus tahun ini, mereka bergerak seventh tenaga dan pikiran siang dan malam demi menyukseskan agenda pagi hari ini, saya beri apresiasi yang setinggi-tingginya", ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua Rijalul Ansor Desa Kirig "Salut sekali dengan program adik-adik KKN tahun ini, benar-benar nyata program kerjanya hingga menyentuh ke akar kebutuhan masyarakat", ungkapnya.

Adapun Ibu Gatot salah satu pedagang kuliner lontong pecel mengungkapkan "Bersyukur sekali, kegiatan pagi ini membuka berkah bagi saya dan keluarga. Selama pandemi kemarin, hidup kami serba kekurangan, dan hari ini kami mendapat kesempatan untuk meningkatkan pundi-pundi rezeki", ujarnya dengan mata berkaca-kaca.

Sedangkan Rofiq Addiansyah, Dosen Pembimbing Lapangan TIM KKN IK Desa Kirig mengaku bangga dengan capaian kerja mahasiswanya, "Saya sangat bangga dengan capaian kerja anak-anak yang mampu merespon dan mengeksekusi  tema besar KKN dengan cepat, memberdayakan dan mendorong kebangkitan ekonomi masyarakat pasca pandemi, mengkampanyekan gerakan hidup sehat dan bersih, saya kira cukup relevan dengan tema KKN tahun ini yakni pemberdayaan masyarakat berbasis moderasi beragama.", pungkasnya (Rofiq Addiansyah).

Share this Post: