PBAK IAIN KUDUS ADEM AYEM TANPA PERPELONCOAN
Siapa bilang orientasi jaman sekarang masih ada perpeloncoan? ya mungkin jaman dulu seperti itu. Untuk jaman sekarang mana bisa, dan mana ada yang berani dengan media sosial? salah dikit, disebarkan, langsung viral. Nama baik panitia bahkan nama baik kampus dipertaruhkan disini. Orientasi kampus sudah sewajarnya mengenalkan budaya kampus yang murni pengenalan akademik dan kemahasiswaan kepada mahasiswa baru.
Bagaimana dengan orientasi kampus di IAIN Kudus? Istilah yang dipakai saat ini adalah Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK). Perlu diketahui pelaksanaan PBAK di IAIN Kudus sudah jauh dari yang namanya perpeloncoan. Sesuai dengan salah satu core value di IAIN Kudus yaitu HUMANIS. Tentu pelaksanaan dilakukan dengan pendekatan humanis tanpa ada hukuman fisik sama sekali.
Para peserta diminta berkumpul agar saling mengenal teman seangkatan dan diminta membawa perbekalan untuk dikonsumsi masing-masing peserta selama PBAK berlangsung. Dan mereka akan menerima materi pembekalan terkait ke-IAIN-an, kefakultasan, keorganisasian dan kemahasiswaan.
Untuk menjaga kenyamanan, keamanan dan ketertiban pelaksanaan PBAK, pihak kampus dan panitia sudah menyediakan tim keamanan dan tim kesehatan yang selalu siap siaga memberikan penanganan kesehatan bagi peserta PBAK.
Komitmen pelaksanaan PBAK IAIN Kudus tanpa perpeloncoan juga disampaikan oleh Rektor IAIN Kudus Prof. Dr. H. Abdurrohman Kasdi, Lc. M.Si. Beliau menuturkan bahwa PBAK adalah ajang pengenalan Budaya dan Akademik untuk mahasiswa baru. Sehingga yang dikedepankan adalah nilai-nilai kultur, karakter dan hal-hal yang ilmiah. Apalagi ini merupakan wahana untuk pembentukan karakter mahasiswa yang notabene mengawali karir sebagai mahasiswa. Tentu kami ingin kesan mahasiswa ke PBAK ini positif, maka kami sangat menghindari perpeloncoan dalam bentuk apapun.
Senada dengan hal tersebut, Dr. H. Kisbiyanto, M.Pd. Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama menegaskan bahwa PBAK tahun 2022 mengutamakan aspek keilmuan dan bakat minat mahasiswa. Peserta diajak untuk mengasah penalaran logis melalui berbagai seminar dan small group discussion. Peserta juga dimotivasi untuk menampilkan bakat dan minatnya diberbagai bidang seni dan olahraga. Hari terakhir akan ditutup dengan pentas seni sebagai inagurasi yg menarik dan menghibur. Mahasiswa baru akan merasa senang dan nyaman mengawali kehidupan di kampus IAIN Kudus. Para mahasiswa senior membimbing mahasiswa yunior untuk selalu kritis dalam penalaran, dan pemberani dalam menampilkan kemampuan bakat dan minatnya agar menjadi mahasiswa yg penuh dengan prestasi. (Yusi)