IAIN Kudus Terima 10 Mahasiswa Baru dari Papua
Rektor IAIN Kudus beserta jajaran pimpinan menyambut kedatangan 10 mahasiswa baru program afirmasi bagi putra putri Papua. 10 mahasiswa baru yang berasal dari Kabupaten Kaimana Provinsi Papua Barat ini terdiri dari 7 Mahasiswa Putri dan 3 Mahasiswa Putra.
Bertempat di Aula Lt. 3 Gedung Rektorat, simbolisasi penyambutan sebagai mahasiswa baru dilakukan dengan pemakain jaz almamater IAIN Kudus. Para calon mahasiswa baru ini nantinya akan diberikan beasiswa berupa pemberian UKT tingkat 0 yakni gratis dan uang living cost selama masa perkuliahan.
Dalam acara ini juga dilakukan penandatanganan MoU anatara IAIN Kudus dengan Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama serta Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Kaimana Provinsi Papua Barat.
Penandatanganan ini disaksikan oleh para pejabat di lingkungan IAIN Kudus, Ketua MUI Kaimana Papua Barat Muhammad Zein Farisa dan Safar Mudasir Furuada Sekretaris PC NU Kabupaten Kaimana Provinsi Papua Barat dan Pengurus MUI Kabupaten Kaimana, serta 10 mahasiswa baru IAIN Kudus yang berasal dari Papua Barat.
Dalam sambutannya, Rektor IAIN Kudus Prof. Dr. H. Abdurrohman Kasdi, Lc., M.Si. menyampaikan bahwa terjalinnya MOU ini merupakan sebuah kehormatan bagi IAIN Kudus, karena bisa berkolaborasi langsung bahkan menjadi bagian dari sivitas akademika yakni bergabungnya 10 calon mahasiswa baru yang berasal dari Kaimana Papua Barat.
Lebih lanjut beliau menuturkan bahwa IAIN Kudus merupakan tujuan yang tepat dikarenakan masih kentalnya toleransi sesama yang terjalin hingga saat ini di Kota Kudus, sehingga mudah bagi mereka untuk beradaptasi, bersosialisasi.
“Suatu kebanggaan bagi kami karena mulai tahun ini ada saudara kita dari papua yang menjadi mahasiswa di IAIN kudus. Kami sangat welcome. Yang ingin belajar mencari ilmu, ngaji dan nyantri di kudus. Kudus merupakan pusat pendidikan Islam dan kajian Al-Quran. Insyaallah Kudus sumber ilmu. Mau kapanpun dan dimanapun insyaallah sedia. Kudus merupakan kota yang tinggi akan toleransi, dengan local wisdomnya yakni GUSJIGANG (Bagus budi pekertinya, pintar Ngaji,sukses Dagang) nantinya kalian akan mudah menyesuaikan kehidupan disini." Ujarnya.
Ketua MUI Kaimana Muhammad Zein Farisa mengucapkan terima kasih atas terjalinnya kolaborasi tersebut. Zein menyampaikan bahwa kolaborasi tersebut dirasa tepat dikarenakan adanya sebuah kesamaan antara Kabupaten Kaimana dan Kabupaten Kudus yakni dari segi toleransi. Zein menjelaskan bahwa di Kaimana terkenal dengan filosofi Satu Tungku Tiga Batu. Yang merupakan simbol kerukunan dengan toleransi yang kuat. (Hani/Yusi)