Kudus (9/7/2022)-Bertempat di Aula lt 3 Gedung Rektorat, IAIN Kudus menggelar serah terima jabatan dari Rektor Periode 2018-2022  Prof. Dr. H. Mudzakir, M. Ag. kepada Rektor Periode 2022-2026 Prof. Dr. H. Abdurrohman Kasdi, Lc., M.Si. 

Mudzakir menyampaikan terimakasih kepada seluruh jajaran yang telah bersama-sama bekerja sehingga mampu mengembangkan beberapa capaian yang diharapkan.

"Bukan hanya pencapaian secara fisik yang dapat dirasakan dengan indra kita. Tetapi lebih ke pencapaian non fisik, terwujudnya situasi dan kondisi lingkungan kerja yang nyaman. Itu semua atas kerjasama kita semua" tuturnya.

Menurutnya pergantian pimpinan adalah proses sosial yang alami. Tidak mungkin memimpin dan menjadi pimpinan abadi. Ada saatnya diangkat dan berhenti dari kepemimpinan. Semuanya harus disikapi secara alami. 

"Ini menjadi penting supaya situasi kampus tetap kondusif dan nyaman. Dengan dilantiknya rektor baru ini menjadi suasana baru dan semangat baru" katanya.

Mudzakir berpesan kepada Rektor IAIN Kudus bahwa banyak tugas penting kedepannya. Salah satunya program dan agenda paling utama adalah akreditasi institusi, yang merupakan amanat negara, masyarakat dan tanggung jawab kepada seluruh mahasiswa IAIN Kudus. Program itu perlu pengawalan oleh orang-orang yang tepat.

Sementara itu Rektor IAIN Kudus menyampaikan bahwa Kepemimpinan periode ini akan melanjutkan capaian prestasi periode sebelumnya dengan berpegang pada kaidah "Al-Muhaafadhatu `Alaa Qadiim Al-Shaalih Wal Akhdu Bil Jadiid Al-Ashlah (Mempertahankan hal-hal lama yang masih baik dan mengambil inisiasi dan hal-hal baru yang lebih baik).

Sesuai dengan mandat Gus Menteri, Abdurrohman berpendapat IAIN Kudus mempunyai model yang sangat baik. Dalam konteks transformasi dari IAIN ke UIN.

Saya yakin bahwa IAIN Kudus ini menjadi bagian penting. Apalagi jika memasukkan unsur  Gusjigang dilingkupi oleh beberapa pesantren yang menjadi stakeholder di IAIN Kudus, kita yakin IAIN Kudus mempunyai kelebihan, mempunyai distingsi jika bersanding dengan PTKIN yang lain dalam konteks untuk mencetak sarjana yang agamawan dan agamanya yang sarjana. 

" Kita punya modal sosial yang lebih. Hal ini menjadi hal yang penting bagi kita. Dalam rangka menyongsong IAIN Kudus menjadi lebih baik dan besar" ungkapnya. (Yusi)