IAIN Kudus Ditunjuk BI sebagai Pilot Project Magang UMKM
Bank Indonesia melalui Kantor Perwakilan Provinsi Jawa Tengah menunjuk IAIN Kudus sebagai pilot project dalam Program Magang UMKM 2022. Hal ini disampaikan dalam acara Launching Sinergi Parcel Lebaran dan Magang UMKM 2022 yang diluncurkan secara langsung oleh Gubernur Jawa Tengah H. Ganjar Pranowo dan disaksikan langsung oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Prov. Jawa Tengah di Ballroom Hotel Gumaya Semarang, pada Selasa 22 Maret 2022.
Rektor IAIN Kudus Dr. H. Mudzakir, M.Ag dan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNDIP Prof. Dr. Suharnomo hadir mendampingi perwakilan mahasiswa dari perguruan tingginya masing-masing dalam simbolik kick off Magang UMKM 2022 melalui pemasangan pin kepada perwakilan peserta.
“Program ini sangat bagus dengan tujuan membangkitkan semangat pengembangan UMKM di Jawa Tengah. Dalam program ini Bank Indonesia bekerjasama dengan Blibli.co dan Asosiasi Pedagang Oleh-oleh (ASPOO) bersinergi untuk membantu peningkatan omset penjualan para UMKM binaan Bank Indonesia Jawa Tengah” kata Mudzakir kepada humas.
Lebih lanjut Mudzakir menjelaskan kegiatan ini menggandeng Pemprov Jawa Tengah yang memiliki network luas melalui aplikasi BLANKON sebuah aplikasi untuk pengadaan barang dan jasa di wilayah Jawa Tengah utamanya pada Lembaga Pemerintah.
“Saya harap kegiatan simbolik dengan tema “Launching Sinergi Parcel Lebaran 2022” yang akan ditindak-lanjuti MoU dengan Bank Indonesia Perwakilan Jawa Tengah ini adalah terbangunnya sinergi membekali dan membentuk kompetensi mahasiswa melalui program pendampingan UMKM terutama di wilayah Kudus dan sekitarnya” harapnya.
Proses pendampingan selama ini telah dilakukan oleh Bank Indonesia terhadap UMKM yang mendapat kucuran dana bergulir tetapi bersifat sporadis yang hasilnya kurang optimal. Untuk itu tahun 2022 ini Bank Indonesia mencoba menggandeng Perguruan Tinggi agar program pendampingan tersebut sustainable (bisa berkelanjutan) dan IAIN Kudus serta Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNDIP menjadi Lembaga pertama yang digandeng Bank Indonesia Jawa Tengah.
Program ini berupa pendampingan kepada UMKM yang bertujuan untuk peningkatan kapasitas UMKM penggunaan Quick Response Code Indonesia Standart (QRIS) di Jawa Tengah, dan memberikan bimbingan teknis pembuatan laporan keuangan melalui aplikasi SIAPIK (Sistem Informasi Aplikasi Pencatatan Informasi Keuangan).
Mahasiswa magang tersebut akan mendampingi UMKM untuk mengenal aplikasi SIAPIK, mengajarkan cara input data, dan mengelompokkan transaksi sehari-hari sebagai panduan input awal. Melalui aplikasi ini, UMKM dapat membuat laporan keuangan dengan mudah sehingga menjadi solusi keuangan UMKM. Harapan dari program ini adalah UMKM lebih mudah mendapat akses pembiayaan karena telah memiliki laporan keuangan yang menjadi syarat mutlak dalam pengajuan pinjaman di perbankan. (Yusi)