Loading...

Link & Aplikasi

    

Bea Cukai Kudus Ajak Mahasiswa IAIN Kudus Kenal, Paham, dan Jaga APBN

Blog Single

Direktorat Jenderal Bea & Cukai Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Kudus menggelar APBN Week 2022 Customs Goes to Campus IAIN Kudus pada Kamis (25/02/2022).

Acara yang diselenggarakan untuk mensosialisasikan APBN kepada mahasiswa IAIN Kudus ini dilaksanakan secara blended dan bertempat di Aula lt. 3 Gedung Rektorat IAIN Kudus. Menghadirkan Plt. kepala Bea Cukai Kudus Indra Isnugrahadi, S.E., Ak., M.Acc dan Rektor IAIN Kudus, Dr. H Mudzakir, M.Ag sebagai keynote speaker.

“ APBN adalah Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Merupakan tool bagi pemerintah. Pendapatan ini kita peroleh dari pajak, untuk membiayai pembangaunan, kesehatan , dan lain sebagainya yang dirasakan oleh seluruh kementerian dan Pemda . Dan tentunya untuk kemajuan negara kita, untuk mewujudkan masyarakat adil, makmur, dan sejahtera” Plt. kepala Bea Cukai Kudus.

Indra menjelaskan bahwa Kantor Bea Cukai Kudus ini membawahi 5 Kabupaten diantaranya membawahi 5 kabupaten, diantaranya Kab. Kudus, Kab. Jepara, Kab. Pati, Kab. Rembang, dan Kab. Blora. Dan pada acara Customs Goes to Campus ini akan mengajak mahasiswa IAIN Kudus untuk mengenali, memahami, dan menjaga APBN, serta memberikan pengenalan peran dan fungsi Bea Cukai Kementerian Keuangan.

“Semoga dengan acara ini para mahasiswa IAIN Kudus dapat mengenali, memahami, dan menambah pengetahuan tentang APBN. Karena saya yakin semuanya adalah calon pemimpin bangsa, yang nantinya  kiprahnya setelah lulus dari kampus menjadi orang yang Ikut mengurusi APBN” ungkapnya

Sementara itu Rektor IAIN Kudus mengapresiasi adanya acara ini, dengan adanya kolaborasi dan kerjasama dengan Bea dan Cukai ini membuka peluang mahasisswa untuk belajar diluar kompetensi yang dipelajarinya.

“Saudara-saudara suatu saat jika berminat magang di bea cukai, kementerian keuangan, bisa diinisiasi mulai sekarang, karena kedepan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) tidak bisa dihindari, tidak harus dalam bentuk belajar, bisa juga berupa magang ke lembaga pemerintah atau yang lain yang diminati oleh mahasiswa” jelasnya 

Mudzakir menerangkan bahwa persoalan dunia kedepan, tidak hanya bisa diselesaikan dengan satu disiplin ilmu, tapi dengan berbagai kompetensi dan keterampilan, hal itu dibutuhkan penyiapan yang komprehensif. (Yusi)

Share this Post: