Rektor didampingi para Wakil Rektor menjadi saksi penandatanganan perjanjian kinerja (perkin) dan pakta integritas yang dilakukan oleh kepala Biro AUAK, Para Dekan, Direktur Pascasarjana, serta para  kepala lembaga dan unit di lingkungan  IAIN Kudus. Penandatanganan tersebut dilaksanakan di Aula Lt. 3 Gedung Rektorat pada Selasa (22/02/2022)

Dalam sambutan pengantarnya  Wakil Rektor II  Dr. Nor Hadi., SE., M.Si., Akt., CA,. CRA., CRP. menyampaikan bahwa kegiatan ini patut ditingkatkan dan dilestarikan. Karena menurut Nor Hadi hal ini adalah komitmen bersama, sebagai orang yang diberikan amanah untuk membawa lembaga menjadi lebih baik, harus mempertanggungjawabkan mau dikemanakan lembaga ini dan apa yang harus dicapai. 

“Kebiasaan  ini harus dilakukan dan terus tingkatkan, bahwa harus terukur dalam bekerja. Perjanjian kinerja ini menjadi sarana untuk mewujudkan good university government” katanya.

Terdapat 3 capaian besar untuk mengukur langkah demi langkah melalui perkin diantaranya akreditasi institusi,  BLU, dan transformasi menjadi universitas.

“ 3 hal ini parameternya sangat berat, karena penilaian sangat komplek dan terukur maka perlu diimbangi dengan konsistensi membuat dan mempertanggungjawabkan perkin setiap tahun” tegasnya.

Lebih lanjut Nor Hadi berharap agar perkin terus diperbaiki dan ditingkatkan. Dan menjadikan perkin sebagai bagian manajemen perguruan tinggi kita.

Pasca penandatanganan perkin, Rektor IAIN Kudus Dr. H. Mudzakir, M. Ag. memaparkan laporan kinerja tahun 2021.

Kepada humas Rektor menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kebiasaan baru yang  baik, karena setiap akhir tahun masing-masing lembaga hingga unit  menyampaikan laporan kinerjanya, dan pada ujungnya adalah rektor menyampaikan laporan kinerjanya pada tahun anggaran berjalan.

“Dilakukannya penandatanganan pakta integritas, dalam kerangka supaya masing-masing unit hingga fakultas, berkomitmen dengan perjanjian kinerja yang sudah ditandatangani. Hal ini menjadi acuan dalam melakukan kegiatan harian, baik yang sifatnya akademik maupun non akademik” pungkasnya. (Yusi)