PW GP Ansor Jawa Tengah menggelar Latihan Instruktur (LI) dan Kursus Pelatih (Suspelat) Se-Pati Raya di IAIN Kudus. Pelatihan ini dilaksanakan selama tiga hari pada 7-9 Januari 2022.

Dalam sambutannya Ketua PW GP Ansor Jawa Tengah Sholahuddin Aly yang akrab dipanggil Gus Sholah menegaskan persyaratan utama mengikuti Latihan Instruktur (LI) dan Kursus Pelatih (Suspelat) wajib S1.

“Bukan lagi berpikir tentang kuantitas Instruktur atau pelatih, tetapi lebih kepada kualitas Instruktur maupun pelatih” tegasnya.

Peserta yang mengikuti pelatihan sebanyak 70 peserta dari 87 peserta yang mendaftar. 17 peserta dinyatakan gugur dalam tahap verifikasi dikarenakan persyaratan batas usia (40 tahun) dan minimal pendidikan (S1).

Pembatasan Umur masih menggunakan ketentuan pada kongres tahun 2015, Sedangkan persyaratan lulus S1 baru berlaku di wilayah Jawa Tengah tidak berlaku untuk wilayah selain Jawa Tengah. Ketentuan ini sudah berlangsung selama 6 kali putaran hingga pelatihan ini di gelar.

Peserta yang mengikuti kegiatan tersebut berasal dari Pati Raya 52 orang, Solo Raya 15 orang, Demak 1 orang, Semarang 1 orang, dan Purbalingga 1 orang. 

Rektor IAIN Kudus Dr. H. Mudzakir, M.Ag mengijinkan pelaksanaan pelatihan dilakukan di kampus IAIN Kudus karena menurutnya hal ini juga sebagai salah satu promosi bagi kampus IAIN Kudus.

“Adanya minimal pendidikan bagi peserta, menjadi keuntungan IAIN Kudus sekaligus promosi bahwa tahun ini terdapat 2 prodi baru yang dibuka di Pascasarjana IAIN Kudus” ungkapnya.

Mudzakir menambahkan bahwa dalam meningkatkan SDM yaitu dengan belajar, meskipun tidak harus di perguruan tinggi, tetapi dengan mengikuti pelatihan-pelatihan dan meningkatkan literasi.

“Dengan adanya pelatihan ini, kaderisasi ini  akan lebih mudah memahami permasalahan yang mengitari masyarakat. Dengan modal ini, meningkatkan level lebih mudah, dengan SDM yang berkualitas seluruh persoalan yang dihadapi akan lebih mudah diselesaikan” pungkasnya.