Menuju Tahun Anggaran 2023 IAIN Kudus Bangun Perencanaan Kegiatan dan Anggaran Berbasis Akredi tasi
Dalam rangka merespon isu-isu aktual pengembangan perguruan tinggi, IAIN Kudus menggelar Focus Group Discussion Kebijakan Perencanaan Kegiatan dan Anggaran IAIN Kudus menuju tahun anggaran 2023 di Hotel Arkenso Parkview Semarang pada Jumat-Minggu (Semarang 3-5/12/2021).
Kegiatan yang diikuti oleh seluruh jajaran pimpinan di IAIN Kudus ini menghadirkan 3 narasumber diantaranya Dr. Muzakar Isa, S.E, M.Si Dosen UMS sekaligus Asesor LAMEMBA, Midden Sihombing, M.M. Ka. Kanwil Ditjen Perbendaharaan jawa Tengah dan Is Haryanto, S. Mn. Analis PKN Senior.
Rektor IAIN Kudus, Dr.H. Mudzakir, M.Ag. dalam sambutannya menyampaikan paparan tentang arah kebijakan dan prioritas program IAIN Kudus, serta mengajak semua jajarannya memanfaatkan secara maksimal kesempatan FGD ini dengan serius membahas dan mendiskusikan hal-hal yang penting dan mendasar untuk pengembangan kampus.
“Mari manfaatkan semaksimal mungkin untuk menerawang, membaca tahun 2023 kita mau apa? Dan keadaanya seperti apa? Sehingga kita bisa match dengan perkembangan jaman sehingga perguruan tinggi kita, IAIN kita bahkan memungkinkan sudah menjadi UIN kita bisa bersinergi dengan perkembangan dan dinamika yang terus maju” ajaknya.
Mudzakir menuturkan bahwa tahun 2023 perkembangan perguruan tinggi akan sangat berbeda dengan dengan masa lampau terutama dengan adanya pandemi, adanya perkembangan teknologi dan perubahan pola akreditasi. Maka IAIN Kudus harus menyesuaikan dengan perkembangan itu.
“Untuk itu kita memerlukan agenda-agenda strategis dalam kerangka menyiapkan teknologi pembelajaran, pelayanan yang lebih prima dan itu memerlukan anggaran tinggi” ungkapnya.
Lebih lanjut Mudzakir menuturkan IAIN Kudus mulai bergeliat untuk bertransformasi menjadi UIN sehingga harus mempersiapkan banyak hal seperti Akreditasi Program Studi dan Akreditasi Perguruan Tinggi. Disamping itu, kebutuhan anggaran dan biaya juga membutuhkan kerja keras seluruh sivitas akademika pungkasnya.
Terdapat tiga poin utama agar akreditasi prodi dan perguruan tinggi mencapai mutu yang unggul yaitu harus ada sinkronisasi mulai perencanaan, penyusunan program kerja dengan indikator di SPMI, BAN maupun LAM.
Setelah pembahasan dari pemateri FGD dilanjutkan dengan pembahasan perencanaan tahun 2023 yang dibagi kedalam 3 komisi. Komisi I membahas bidang akademik dan pengembangan lembaga, komisi II membahas bidang administrasi umum, perencanaan dan keuangan, dan komisi III membahas bidang kemahasiswaan, alumni dan kerjasama.
Pelaksana kegiatan, Sigit Muttaqin, SE menyatakan bahwa kegiatan FGD ini dilaksanakan dalam rangka sinkronisasi perencanaan kegiatan dan anggaran berdasarkan Renstra IAIN Kudus dengan Arah Kebijakan dan Agenda Prioritas yang digariskan oleh pimpinan. Oleh karena itu, hasil-hasil FGD ini akan menjadi rujukan bagi seluruh pengelola IAIN Kudus dalam merancang perencanaan kegiatan dan anggaran tahun anggaran 2023 yang mana penyusunannya akan dimulai sejak awal tahun 2022.(Yusi)