Business Plan IAIN Kudus Raih Medali Perak di OASE PTKI
Kontingen IAIN Kudus meraih medali perak di cabang lomba business plan. Hal ini diumumkan saat malam penutupan Olimpiade Agama, Sains, dan Riset Perguruan Tinggi Keagamaan Islam ( OASE PTKI) I se- Indonesia pada Sabtu ( 27/11/2021).
Kontingen IAIN Kudus yang diwakili oleh Ratih Listya Raharjo dan Riyadlotun Ni`mah berhasil menjadi peringkat kedua. Kepada Humas, Ratih menyampaikan bahwa dalam perlombaan tersebut timnya membuat business plan tentang fashion muslim yang terdiri dari jilbab dan sarung.
"Tapi produk kami bukan sembarang jilbab dan sarung. Kami membuat motif yang berkaitan dengan literasi sains seperti rumus fisika, hormon, senyawa. Dan juga kami mengangkat potensi lokal di Kudus dengan membuat motif kopi muria dan rokok" terangnya.
Ratih menambahkan bahwa pemilihan fashion muslim karena Indonesia merupakan negara terbaik ke 3 di dunia sebagai produksi fashion muslim. Serta penjualan fashion tidak mengenal musim, meskipun sedang pandemi fashion muslim masih diminati banyak orang.
Pemilihan motif literasi sains dipilihnya karena personil tim merupakan mahasiswa prodi Tadris IPA.
"Kami melihat angka literasi sains di Indonesia masih sangat rendah. sehingga kami memadukan peningkatan literasi sains dengan entrepreneur" ucapnya.
kontingen IAIN Kudus berhasil memperoleh medali perak setelah berhasil lolos tahap penyisihan yang diikuti sejumlah 92 tim dari PTKI se-Indonesia. Berhasil masuk ke tahap final sebanyak 10 tim. Untuk peringkat pertama diraih tuan rumah UIN Ar-Raniry Aceh dan peringkat ketiga adalah UIN Alauddin Makassar.
"Kalau ditanya perasaan, tentu sangat senang kak. Tidak menyangka bisa mendapat medali perak. Walaupun kuliah kami bidang Tadris IPA, tapi kami juga bisa berbisnis" ungkapnya.
Kaprodi Tadris IPA sekaligus dosen pembimbing cabang lomba entrepreneur M. Imaduddin, M. Pd., M. Si. mengapresiasi prestasi yang diperoleh mahasiswanya. Imad menuturkan program Gema ini sudah diinisiasi melalui program studi Tadris IPA. dan merupakan salah satu representasi dr arah kebijakan kurikulum di prodi Tadris IPA yaitu profil entrepreneur. Tidak hanya produk Gema yang sedang dikembangkan di entrepreneur di bidang IPA maupun pendidikan IPA.
"Nah sebagai salah satu wujud pengembangan arah profil tersebut, Gema ini menjadi awal baik yang nantinya tidak hanya berhenti di lomba. Dapat dikembangkan lebih lanjut. Baik pada tararan pengelolaan maupun desainnya. Karena bisnis ini memiliki kompetitor banyak . sehingga membutuhkan research dan development. Dan ini menjadi salah satu tugas prodi mengawal karya-karya inovatif dari mahasiswa" jelasnya.
Selain business plan, kontingen IAIN Kudus juga meraih juara harapan 3 pada cabang lomba ilmu falak. Tim Ilmu Falak yang diwakili oleh M. Iftakhur Rozaq, Faza Al Muttaqin, dan Mohammad Abdul Aziz menampilkan pengaplikasian waktu sholat seluruh indonesia dalam Ms. Excel (Yusi)