Aplikasi sakti harus segera diimplementasikan untuk mendukung realisasi dan capaian output yang seimbang untuk seluruh satker. Hal ini disampaikan Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Kudus, Budi Marsudiyoto dalam FGD Sosialisasi Kebijakan Anggaran dan Pengelolaan Keuangan yang diselenggarakan IAIN Kudus di Ruang Aula Utama Lantai 3 Gedung Rektorat (Rabu/ 29/09/2021).

“Secara realisasi benar 90% dilaksanakan , disamping membuat dana terealisasi kita juga harus diimbangi dengan capaian output , maka minimal capaian output terlaksana” tegas beliau.

Pembayaran PDB harus melalui kader, penyerapan anggaran di IAIN Kudus adalah 60% dan harus dinaikkan menjadi 70% ,

Acara yang menghadirkan seluruh pejabat dan para pengelola keuangan di lingkungan IAIN Kudus baik di tingkat institut, fakultas, lembaga, sampai unit ini menghadirkan Kepala KPPN dan Pejabat Fungsional KPPN Kudus sebagai narasumber.

Turut hadir membuka acara Rektor IAIN Kudus, Dr. Mundakir M.Ag, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pengelolaan aplikasi sakti menjadi salah satu akuntabilitas dalam pengusulan, pelaksanaan, maupun pertanggungjawaban anggaran menjadi semakin bagus , kita harus menyesuaikan dan yakin bisa beradaptasi dengan kondisi yang ada .

Mundakir juga menambahkan dengan kegiatan ini bertujuan selain memahami alur aplikasi sakti juga berharap menjadikan civitas akademika yang lebih tertib dalam mengelola keuangan Negara. (Usi)