Link & Aplikasi

    

Atasi Limbah PLastik, KKN-IK IAIN Kudus Olah Limbah Plastik Jadi Paving Block

Blog Single

Banyaknya limbah sampah kresek yang mendominasi pondok Darur Ridhwan Al-Fadolhi Pati membuat Dr. H. Abu Choir, M.A selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN-IK IAIN Kudus Kecamatan Cluwak berinisiatif mengajak peserta KKN-IK untuk mengolah limbah sampah menjadi produk berguna. 

KKN IK IAIN Kudus Kecamatan Cluwak bersama santri pondok pesantren Darur Ridhwan Al-Fadolhi Pati di Desa Ngablak Kecamatan Cluwak mengadakan kegiatan mengolah limbah sampah plastik menjadi paving blok pada, Jum’at 24/09/2021. 

Abu menyampaikan bahwa pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini merupakan kolaborasi Dosen dan Mahasiswa untuk pemberdayaan potensi masyarakat desa dalam hal ini Pondok Pesantren Darur Ridhwan Al Fadholi untuk menyelesaikan persoalan mereka. 

“Kami hanya memfasilitasi dalam ilmu, teknologi, dan manajemen agar penyelesaian masalah yang dilakukan dapat menjadi ekosistem dalam pengelolaan sampah, sehingga menjadi rahmatan lil 'alamin” ujarnya.

Sebagaimana diketahui, santri-santri pondok yang berusia kecil menyisakan banyak sampah plastik bekas bungkus jajan yang tidak bernilai ekonomis. Solusi sementara ini hanya dibakar tanpa diolah, sementara beberapa temuan teknologi mampu mengubah sampah tidak bermanfaat tersebut bisa menjadi produk berguna seperti paving yang dibutuhkan Pesantren. “Kami Dosen-Mahasiswa melakukan PKM Manajemen Ekosistem Pengelolaan Sampah di Pondok Pesantren melalui Pemanfaatan Limbah Organik dan Plastik menjadi Produk Berguna.” terangnya.

Kegiatan dilakukan melalui 3 langkah, yaitu: 1) Edukasi, dengan diajak merefleksikan problematika sampah plastik secara lokal di pondok pesantren dan dunia; 2) Penugasan; dengan menugaskan santri-santri mengumpulkan sampah plastik bekas jajan dalam tempat sampah pribadi berupa botol air minum dalam kemasan 1.500 ml; dan 3) Pengolahan/Pemanfaatan, yakni sebagai puncaknya para santri diajak melakukan praktik langsung pemanfaatan sampah plastik menjadi paving blok.

Ahmad Ridwan Kordes KKN IK Kecamatan Cluwak menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi limbah sampah terutama sampah plastik untuk memperbaiki lingkungan dengan mendaur ulang plastik menjadi paving block. 

“Limbah kantong plastik kresek dipilih menjadi bahan baku pembuatan paving block karena keberadaannya yang dianggap tak bernilai. Para pemulung lebih suka mengumpulkan sampah botol dan gelas mineral karena bernilai dan dapat dijual” ujarnya.

Lebih lanjut Ridwan menambahkan alasan memilih mendaur ulang sampah plastik menjadi paving block karena dalam penggunaanya tidak ada kontak langsung dengan manusia. Dengan begitu, permasalahan mengenai dampak buruk pada kesehatan manusia tidak akan muncul.  Serta kekuatan paving block dari plastik ini diklaim dua kali lipat lebih kuat dibandingkan paving block biasa karena bahan perekatnya yang terbuat dari plastik, bukan semen. 

Dari pengolahan limbah plastik menjadi paving block dampak lingkungan yang dihasilkan adalah dapat menjadi salah satu solusi mengurangi sampah plastik dan mengubah pola pikir masyarakat terhadap kebiasaan memilah sampah sesuai jenisnya; organik, anorganik dan B3. Sampah kresek yang mulanya sama sekali tidak dilirik sekarang menjadi produk yang bermanfaat dan bernilai.

 

Penulis KKN-IK IAIN Kudus Kecamatan Cluwak 

Editor: Yusi 

 

Share this Post: