Dari Poster hingga Nobar jadi Media Tim KKN Sebarkan Pesan Moderasi Beragama
Islam merupakan agama yang rahmatan lil ‘alamin. Praktek tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia yang sangat majemuk, karena terdapat ragam agama dan budaya yang ada. Untuk mewujudkan masyarakat yang moderat perlu adanya sosialisasi. Dalam rangka sosialisasi mengenai kemoderatan, agar lebih mudah dipahami oleh masyarakat bahkan anak-anak di jenjang Sekolah Dasar, tim KKN-IK Desa Gamong menggunakan media poster dalam mensosialisasikannya.
Sosialisasi moderasi beragama dinilai sangat penting sebagai pengetahuan anak-anak yang duduk di bangku Sekolah Dasar. Seperti yang dilakukan oleh mahasiswa KKN-IK IAIN Kudus 2021 yang melakukan aksi sosialisasi moderasi beragama dengan menggunakan media poster pada sekolah-sekolah di desa dimana menjadi tempat mengabdi yaitu Desa Gamong. Desa Gamong yang didalamnya terdapat masyarakat dengan banyaknya jumlah anak-anak yang masih bersekolah di jenjang Sekolah Dasar terbagi dalam tiga sekolahan yaitu SD 1 Gamong, SD 2 Gamong, dan MI NU Islamiyyah Gamong.
Dalam poster, dituliskan kata-kata yang singkat dan mudah dipahami oleh anak-anak beserta gambar-gambar menarik namun tetap memuat nilai-nilai moderasi, seperti, “Jaga Indonesia, Jaga kerukunan bersama”, “Yuk saling menghargai. Keharmonisan ada ketika kita mampu menghargai perbedaan, salah satunya adalah perbedaan beragama”, dan juga firman-firman Allah serta dalil-dalil Rasulullah tentang menghargai perbedaan atau pilihan orang lain.
Fita Dwi Febriani Kordes KKN-IK Gamong 1 menyampaikan selain menempelkan poster, mahasiswa KKN-IK juga sebelumnya telah melakukan sosialisasi penjelasan maksud dari poster moderasi beragama dan contoh penerapan sikap sehari-hari di dalam kelas-kelas yang menjadi tempat belajar dan mengajar.
“Benar saja, anak-anak tertarik dan sangat antusias dalam melihat poster dan juga mendengarkan penjelasan maksud dari poster nilai-nilai moderasi beragama tersebut. Dengan begitu, harapannya adalah anak-anak dapat memahami dan menerapkan nilai-nilai moderasi beragama dengan benar dalam sikap berkehidupan sehari-hari” terangnya.
Sosialisasi tentang moderasi beragama juga dilaksanakan oleh mahasiswa KKN-IK Desa Bae. kali ini KKN-IK Desa Bae mengadakan kegiatan seminar dan nonton bareng dengan tema Peran Pemuda dalam Menegakkan Moderasi Beragama di Era Milenial”. Sasaran seminar tersebut adalah IPNU IPPNU Ranting Bae sebagai generasi penerus yang diharapkan mampu merefleksikan Islam rahmatan lil ‘alamin dalam bermasyarakat.
Narasumber dalam acara tersebut yaitu Mohammad Bahauddin, M. Hum, yang merupakan dosen IAIN Kudus. Pria yang akrab dipanggil Ustadz Baha menyampaikan bahwa sebelum memahami apa itu moderat harus paham bahwa dalam beragama harus bertauhid yang benar, “ Dasar pokok tauhid dan para ulama yang menjadi panutan ahlus sunnah wal jama’ah adalah bertauhid, bertasawuf dan berfiqih. Pondasi dari moderasi beragama harus bisa mengkomparasikan antara urusan dunia dan akhirat, hubungan vertikal dan horizontal. Secara garis besar paham moderat terkandung dalam ajaran aswaja yang tercakup dalam 4 unsur.” jelasnya.
Misbahul Huda ketua kegiatan tersebut menyampaikan bahwa acara tersebut berlanjut dengan nonton bareng film pendek dengan judul “Nama Saya Ahmad”. Dalam film tersebut mengajarkan bahwa sebagai orang islam kita tidak boleh menjual agama demi apapun, bahkan demi pekerjaan, bahwa pelajaran bertoleransi diperoleh dari orang lain bahkan non muslim sekalipun.
“ Semoga dengan adanya acara ini para pemuda Desa Bae dapat menerapkan bermoderasi di kehidupan sehari- hari era milenial” harapnya.
Penulis:
Fita Dwi Febriani ( KKN-IK Gamong 1)
KKN-IK Desa Bae
Editor:
Yusi