Optimis Peroleh Predikat WBK, IAIN Kudus Gelar Sharing Partner
Menjelang penilaian Pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBM oleh Menpan RB, IAIN Kudus tak henti berusaha untuk belajar dan berbenah agar tahun ini dapat berhasil memperoleh predikat WBK. Kali ini IAIN Kudus mengundang Paulina Maria Sri Maryati , Kepala Seksi MSKI KPPN Kudus serta Diyah Rochati, SE., M.H Kabag. Umum Biro Administrasi Umum, Akademik dan Kemahasiswaan IAIN Salatiga untuk berbagi cerita sukses tentang pengalamannya bersama tim dapat memperoleh predikat WBK pada Rabu (8/9/2021). Keduanya merupakan motor penggerak Pembangunan Zona Integritas pada instansi masing - masing.
Bertempat di Aula lt.2 Gedung SBSN IAIN Kudus, acara Sharing Partner ini dihadiri oleh seluruh pimpinan, Tim ZI, perwakilan tim keamanan, perwakilan tim kebersihan, dan perwakilan mahasiswa IAIN Kudus.
Rektor IAIN Kudus Dr. H. Mudzakir, M.Ag. dalam sambutannya menyampaikan bahwa dalam menghadapi persoalan tantangan kedepannya, langkah kolaborasi inilah cara yang paling tepat. Dengan multidimensi approach / dengan pendekatan berbagai disiplin, berbagi dari berbagai kawan dapat menjawab tantangan kedepan.
“Dalam berbirokrasi kita sudah mendapatkan tantangan yang luar biasa. Birokrasi yang rapi, disiplin kedepannya membutuhkan orang-orang yang pintar IT. Arah birokrasi semuanya akan serba online. WBK/WBBM arahnya ke penataan birokrasi yang siap menghadapi perubahan. Kita tidak bisa sendiri, makanya kita bisa mengaji ke Bu Paulina dan Bu Dyah” ujarnya.
Selain itu Mudzakir menyampaikan Persiapan keikutsertaan IAIN Kudus dalam pembangunan zona integritas melalui Menpan RB untuk mendapatkan Predikat WBK, hanya sebagai salah satu target, justru target utamanya adalah peningkatan pelayanan, inovasi-inovasi agen perubahan, meningkatnya kinerja para pegawai.
"Untuk mewujudkan itu semua bukan kerja orang perorang, tetapi kerja bersama, oleh karena itu untuk mewujudkan pembangunan ZI ada slogan Bersama Kita Bisa " tegasnya
Dalam acara tersebut Paulina berbagi pengalamannya yang telah berhasil membawa KPPN Bitung Sulawesi Utara memperoleh predikat WBK. dirinya menekankan bahwa keberhasilannya diperoleh karena semangat yang dimiliki untuk melakukan perubahan pola pikir dan budaya kerja di satkernya.
“Jadikan integritas sebagai habit, sebagai semangat hidup. ZI adalah amanah” tegasnya.
Paulina meyakini bahwa semua peserta yang hadir merupakan manusia yang beriman, maka pastinya menganggap bahwa bekerja adalah ibadah, meraih WBK adalah amanah, melaksanakan tugas dari pimpinan adalah amanah.
“Untuk meraih WBK maka harus ada semangat tidak mau gagal, tidak mau menyerah, harus mau berubah dan jangan memikirkan diri sendiri” tegasnya.
Salah satu agen perubahan terbaik di Kementrian keuangan ini berharap IAIN Kudus maupun KPPN Kudus sama-sama sukses meraih WBK tahun ini.
Sementara Itu Kabag. Umum Salatiga yang merupakan agen perubahan terbaik di Kemenag tahun 2018 berbagi pengalaman dalam menghantarkan IAIN Salatiga meraih WBK pada tahun 2020 dan kini mempersiapkan untuk meraih WBBM di tahun 2021.
“Semua pihak harus berpartisipasi dari pimpinan hingga tim keamanan, dan tim keamanan merupakan garda terdepan dalam memperoleh ZI. Maka kami melatih tim keamanan kita untuk memberikan service excellence” jelasnya. (Yusi)