Loading...

Link & Aplikasi

    

Kelompok KKN IAIN Kudus Desa Janggalan Usung Kembangkan Wisata Jerusalem Van Java sebagai Program Unggulan

Blog Single

Mahasiswa peserta KKN-IK IAIN Kudus tahun 2021 yang berlokasi di Desa Janggalan Kudus mengusung pengembangan kawasan wisata Jerusalem van Java sebagai program unggulannya.

Dr. Abdul Jalil, S.Ag., M.E.I. selaku Dosen Pendamping Lapangan KKN Kelompok Desa Janggalan menyampaikan bahwa Janggalan adalah desa wisata yang masuk sebagai penyangga budaya inti Menara Kudus bersama 6 Desa yang mengelilingi menara yakni Kauman, Langgardalem, Demangan, Kajeksan, Damaran dan Kerjasan.

“Janggalan tampil sebagai motor lahirnya Kota Lama yang dikenal dengan Kudus Jerusalem Van Java. Sebagai pusat sebagai sebuah pusat kota sebelum akhirnya pindah ke Simpang Tujuh” jelasnya.

Menurutnya kawasan sekitar menara menyimpan segudang budaya makanan pakaian bangunan dan peradaban yang mencerminkan empat peradaban yakni Arab Jawa Cina dan Eropa dari sisi agama kawasan ini mencerminkan akulturasi Islam Hindu dan Konghucu.

“Secara ekonomi sejarah kota Kretek juga lahir dari wilayah ini bahkan sejarah orang terkaya di Indonesia dari sebelum merdeka sampai sekarang akar geneologisnya juga dari wilayah kota lama ini” ungkapnya.

Sementara itu Koordinator Desa Janggalan Alda Fauchatul Yumna menerangkan bahwa  gagasan besar yang diusung kelompoknya ini tidak bisa dicapai dalam waktu 1 bulan. Oleh karena itu KKN-IK 2021 Desa Janggalan akan fokus pada 4 hal.

“Pertama kami akan melakukan penelusuran dan penulisan tokoh Sentral kebudayaan Desa janggalan yaitu Mbah Jenggolo untuk poin ini tim KKN akan kerjasama dengan Balai pelestarian budaya Jawa Tengah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus dan perhimpunan pemangku Punden dan beli P3B Kabupaten Kudus” ungkapnya.

Untuk meningkatkan jumlah wisatawan maka akan dibuka wisata kuliner etnik Jenggolo dengan penataan Gang bergaya Persia untuk Spot foto dan kuliner khas tradisi Arab Jawa Cina dan Eropa .

“ Selanjutnya kami akan mengorkestrasi potensi ekonomi desa janggalan. Untuk point ini akan banyak produk yang bisa disinergikan antara lain skin care,  bordir, batik, bunga, kuliner, guest house dan lain-lain” jelasnya

Lebih lanjut Yumna menyampaikan bahwa untuk meningkatkan promosi wisata ini KKNIK Desa Janggalan akan menuangkan seluruh potensi desa dalam website desa janggalan.

Noor Aziz Kepala Desa Janggalan mengaku senang dengan kehadiran mahasiswa KKN-IK IAIN Kudus. Aziz berharap program  kegiatan KKN dapat  menunjang Upaya pemerintah desa Janggalan mewujudkan kawasan desa wisata.

“Saya juga berharap program KKN-IK ini berkelanjutan, sehingga LPPM IAIN Kudus dapat membantu pemerintah desa mewujudkan gagasan pengembangan kawasan wisata di sekitar Menara, menjadi Kudus Jerusalem van Java” pungkasnya. (Yusi)

 

Share this Post: