Ujian Jalur Mandiri IAIN Kudus Digelar Online Dengan Pengawasan Ketat
Ujian Seleksi Masuk Jalur Lokal Mandiri IAIN Kudus tahun ajaran 2021/2022 gelombang pertama digelar secara online pada Senin-Selasa (26-27/7/2021).
Drs. H. Adnan, M.Ag selaku ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Jalur Lokal Mandiri menyampaikan bahwa pelaksanaan ujian secara online ini untuk mengantisipasi penyebaran covid-19 selain itu karena masih diterapkannya masa Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di beberapa wilayah di Indonesia.
“Karena pandemi masih berjalan kampus sudah mempersiapkan dan menjalankan model ujian secara online. Kesiapan tersebut baik dari sisi aplikasi, sisi jaringan dan sisi jenis soal” ucapnya.
Adnan bersyukur pelaksanaan ujian selama dua hari tersebut berjalan baik tanpa kendala. Karena di masa seperti ini kampus harus siap mengembangkan aplikasi-aplikasi untuk meningkatkan pelayanan khususnya kepada mahasiswa.
Slamet Siswanto, M.Kom. Kepala TIPD IAIN Kudus menyampaikan bahwa keberhasilan pelaksanaan ujian UM-PTKIN yang dilaksanakan secara online, maka TIPD mengadopsi sistem tersebut. Peserta ujian seleksi cukup mengerjakan tes dari rumah dengan mengakses cbt.iainkudus.ac.id. Meskipun peserta hadir secara online, Slamet menuturkan sistem pengawasan ujian tetap ketat.
“Untuk tes online ini TIPD mendevelop aplikasi sendiri dan di server IAIN Kudus sendiri. Pembedanya sistem pengawasan, kamera dibuat sebagai validasi, jika kamera tidak menyala semua form untuk ujian tidak bisa bisa dijalankan, dan kamera akan menyala terus selama ujian untuk pemantauan peserta selama ujian”. Jelasnya.
Sama seperti pelaksanaan ujian seleksi pada tahun sebelumnya, soal baca, tulis quran (BTQ) tetap ada. Walaupun secara online peserta dituntut untuk bisa membaca dan menulis al quran.
Slamet menambahkan bahwa peserta yang hadir dalam ujian seleksi jalur mandiri online ini sebanyak 790 peserta dari program S1 Dan S2. Dari keseluruhannya prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) menjadi prodi dengan peminat tertinggi sekitar 22,52%, diikuti prodi Manajemen Bisnis Syariah 18,94% peminat dan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah 8,31% peminat. (Yusi)