Doakan Keselamatan Bangsa dan Negara, IAIN Kudus Gelar Istighotsah
Meningkatnya kasus covid-19 di Kab. Kudus pasca lebaran, telah menjadi sorotan nasional bahkan menjadi berita internasional. Wabah yang belum juga berakhir bahkan cenderung meningkat ini, mengundang keprihatinan masyarakat luas, tak terkecuali masyarakat kampus. Untuk itu, IAIN Kudus berinisiatif menggelar Istighosah dalam rangka memohon keselamatan untuk bangsa dan negara dari pandemi covid-19 yang diselenggarakan di masjid IAIN Kudus pada Jumat (11/06/2021).
Acara ini dihadiri secara langsung oleh Bupati Kudus, DR. HM. Hartopo, ST. MM., MH. dan Rektor IAIN Kudus Dr. H. Mudzakir, M. Ag. bersama seluruh jajaran pimpinan dan keluarga besar IAIN Kudus secara virtual. Hadir dalam istighosah, Romo KH. Ahmad Badawi Basyir (Pengasuh Pondok Pesantren Darul Falah), KH. Yusrul Hana Syaroni al Hafidz serta dr. H. Abdul Hakam, SPA., MSI., MED. Kegiatan istighosah ini digelar dengan penerapan protokol kesehatan ketat dan undangan yang sangat terbatas. Selebihnya acara ini disiarkan langsung secara virtual melalui zoom dan youtube.
Dalam sambutannya Rektor IAIN Kudus Dr. H. Mudzakir, M. Ag. menyampaikan bahwa doa bersama ini adalah bagian wujud dari prokes, menurutnya doa tidak bisa dipisahkan dari usaha lahiriyah, seperti menerapkan 5 M.
" Doa ini menjadi upaya yang tidak terpisahkan, untuk menjaga warga kudus khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya yang sekarang viral. Semoga dengan usaha ini bisa bersama-sama mengeliminasi dan sekaligus mengurangi dan kalau memungkinkan menghilangkan besarnya ciovid-19 ini" harapnya.
Selain itu Dr. H. Ihsan ,M. Ag. menyampaikan pelaksanaan istighosah ini sebagai langkah nyata dalam rangka melaksanakan Trilogi satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan antara ikhtiar, doa dan tawakal.
"Pada saat yang sama, kita menghadapi, menjalani, dan menyelesaikan suasana covid-19 dengan menjunjung tinggi prokes yang sudah dianjurkan oleh pemerintah dan memenuhi standar protokol kesehatan dalam kehidupan kita sehari-hari di era pandemi sepertiini. Ihtiar ini akan semakin efektif dan produktif jika kita mendampingi dan mwnguatkan ihtiar tersebut dengan senantiasa bermunajat, mengharap dan memohon kepada Allah Subhanahu Wa Ta`ala agar semua kita diselamatkan dari virus corona 19 ini" jelasnya.
Menurut Ihsan, Istighosah menjadi point penting untuk menyempurnakan dan melengkapi ikhtiar yang dijalani dan senantiasa memohon kepada Allah yang pada akhirnya kemudian kita kembalikan dan pasrahkan ke hadirat Allah Subhanahu Wa Ta`ala, pungkasnya.
Pada kesempatan tersebut Bupati Kab. Kudus mengimbau kepada masyarakat luas dan khususnya masyarakat Kabupaten Kudus jangan merasa aman jangan merasa jadi orang yang tidak percaya dengan adanya virus Corona, karena itu semua sudah terbukti.
"Semua usaha dan upaya harus kita satukan. Jangan Lelah jangan lengah karena itu semua demi selesainya pandemi" tegasnya.
Hartopo juga mengingatkan untuk memahami potensi-potensi penularan covid-19, dan meinta untuk bersama menerapkan dan memperketan protokol kesehatan dengan disiplin.
Istighosah yang diselenggarakan IAIN Kudus ini merupakan wujud refleksi aksi dan kognisi. Dimana aksi yang diwujudkan berupa aksi spiritualitas dengan Tahtimul Quran, tahlil dan istighosah. Dan dari segi kognisi berupa penjelasan tentang covid-19 dari segi medis. (Yusi)