Prodi Tadris Matematika Jalani Asesmen Lapangan Secara Daring
Program Studi Tadris Matematika Fakultas Tarbiyah IAIN Kudus melaksanakan asesmen lapangan dalam rangka visitasi akreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) selama dua hari mulai dari 22- 23 Januari 2021.
Pelaksanaan asesmen lapangan diasesori oleh Prof. Dr. Mega Teguh Budiarto, M.Pd dari Universitas Negeri Surabaya dan Prof . Dr. Janson Naiborhu, M.Si dari Institut Teknologi Bandung.
Bertempat di Aula Lantai 4 Gedung Perpustakaan IAIN Kudus, kegiatan ini diikuti oleh Rektor, Para Wakil Rektor, Kepala Biro AUAK, Dekan dan Wakil dekan Fakultas Tarbiyah, Ketua LPM, Kaprodi Tadris Matematik serta seluruh tim yang terlibat dalam asesmen ini.
Dalam sambutannya Rektor IAIN Kudus Dr. H. Mudzakir, M.Ag menyampaikan bahwa akreditasi dari BAN-PT ini merupakan bagian dari pembinaan bagi perguruan tinggi untuk mengetahui posisi dan kualifikasi program studi apakah sudah sesuai dengan ketentuan dari BAN-PT.
“Kepada tim akeditasi diharap bisa merespon cepat atas masukan-masukan dari BAN-PT, yang mana hal itu merupakan sebagian dari perbaikan dan peningkatan kualitas pembelajaran khususnya di Tadris Matematika” pintanya.
Dalam pelaksanaannya para asesor mengklarifikasi dan mengkonfirmasi fakta di lapangan dengan borang dan Laporan Evaluasi Diri ( LED) yang telah dikirimkan ke BAN PT apakah sudah sesuai dengan 9 kriteria yang telah tetapkan.
Adapun 9 kriteria dalam proses akreditasi yaitu kriteria Visi, Misi, Tujuan, dan Srategi; Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama; Mahasiswa; Sumber Daya Manusia; Keuangan, Sarana, dan Prasarana; Pendidikan; Penelitian; Pegabdian masyarakat;serta Luaran dan Capaian Tridharma.
Dari penilaian 9 kriteria ini Dekan Fakultas Tarbiyah Dr. H. Abdul Karim, M.Pd menyampaikan bahwa perlu ada pembenahan terutama dalam penyelenggaraan kegiatan. Harus ada outcome yang lebih nyata .
“Kegiatan yang bisa mendukung pada peningkatan kualitas perkuliahan, maka kegiatan perlu outcome yang lebih riil, dan konkret serta terukur” ungkapnya.
Menurutnya pelaksanaan asesmen telah berjalan dengan lancar sehingga dapat mengukur sejauh mana keberadaan Tadris Matematika dalam hal penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran serta perkuliahan.
“Harapannya dengan adanya asesor dari Kemendikbud itu, Tadris Matematika bisa mengadaptasi dengan kegiatan-kegiatan perkuliahan yang akan datang, terutama yang berkaitan dengan sarana dan prasarana kemudian kompetensi minimal dan standar yang diperlukan serta kebutuhan yang terkait dengan sistem pelayanan baik kepada mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, maupun kepada mitra (masyarakat)” pungkasnya.(Yusi-Humas IAIN Kudus)