Masa Pandemi, IAIN Kudus Salurkan Bantuan Zakat dan Beasiswa
Di tengah masa pandemi covid-19, IAIN Kudus melalui Unit Pengelola Zakat (UPZ) menyalurkan zakat kepada warga sekitar kampus IAIN Kudus yang terdampak covid-19 dan beasiswa Tahfidz serta Beasiswa Peningkatan Prestasi dan Akademik (PPA) bagi mahasiswa pada Rabu (16/12/2020).
Penyerahan bantuan zakat dan beasiswa secara simbolik dilaksanakan di Aula Lt 3 Gedung Rektorat, secara langsung diserahkan oleh Wakil Rektor III bidang Kemahasiswaan, Alumni dan kerjasama didampingi panitia UPZ, Kasubbag Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama, dan kaubbag Tata Usaha , Humas, dan Rumah Tangga.
Bantuan zakat dan beasiswa ini bersumber dari gaji pegawai dan dosen IAIN Kudus yang dikeluarkan untuk zakat sebesar 2,5% perbulan. Dan ini merupakan program pertama yang dilakukan oleh UPZ IAIN Kudus. Bantuan berupa uang tunai bagi warga sekitar kampus yang terdampak covid-19 ini diberikan kepada 30 orang warga.
Dalam sambutannya Wakil Rektor III Dr. H Ihsan, M. Ag menyampaikan bahwa penyerahan bantuan zakat ini merupakan cara IAIN Kudus menjalin hubungan kepada warga sekitar kampus.
“Ini adalah bagian dari cara kami berkomunikasi, bertetangga, berinteraksi dan menyapa warga sekitar kampus, semoga cara ini, perhatian kami ini di mata masyarakat sekitar mampu menumbuhkan dukungan dan perhatian baik ke kampus maupun kepada mahasiswa yang tinggal di sekitar warga” ujarnya” katanya.
Penerima beasiswa pengahafal Al-Quran atau Tahfidz sebanyak 5 mahasiswa dan penerima beasiswa PPA sebanyak 15 mahasiswa, masing-masing menerima Rp. 2.500.000,- setiap semester.
Ihsan berpesan kepada penerima beasiswa untuk memanfaatkan secara maksimal beasiswa yang diterima untuk pembelajaran dan meningkatkan prestasi akademik maupun non akademik.
“Beasiswa ini merupakan bentuk apresiasi kampus kepada mahasiswa-mahasiswa berprestasi, dengan harapan, mahasiswa makin semangat dalam belajar dan berprestasi sehingga 20 tahun kedepan akan menjadi orang yang sukses dan bermanfaat untuk masyarakat umumnya dan almamater pada khususnya” pungkasnya. (Yusi-Humas IAIN Kudus)