Studi Lapangan Ke Kanwil Kemenag Provinsi Bali, Komang Sri Marhaeni: Konsisten Bersama Berkomitmen B
Setelah maju mewakili Kemenag RI dalam pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK), kini IAIN Kudus mempersiapkan diri untuk bisa melangkah menuju WBBM. Keberhasilan Kanwil Kemenag Prov. Bali dan Kantor Kemenag Kota Denpasar dalam memperoleh predikat WBK , dan menunggu predikat WBBM bagi Kankemenag Kota Denpasar menjadi daya Tarik bagi IAIN Kudus untuk melakukan studi lapangan.
Rombongan IAIN Kudus dipimpin oleh Wakil Rektor II dan Kepala Biro AUAK melakukan studi lapangan ke Bali pada Jumat (11/12/2020). Rombongan disambut oleh Kepala Bagian Tata Usaha Drs. H. Nurkhamid, M.Ed yang didampingi oleh TIM ZI Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali.
Dalam sambutannya Wakil Rekror Nor Hadi menyampaikan maksud kedatangan rombongan tim ZI IAIN Kudus dalam rangka belajar tata kelola menuju WBBM dari keberhasilan kanwil kemenag provinsi bali dan kankemenag Kota Denpasar.
“Harapan jika kami lolos memperoleh predikat WBK, hari ini menjadi titik awal unttuk mencari informasi tentang WBBM. sehingga kami bisa melakukan konstruksi tata keliola di IAIN Kudus, dan mampu mengembangkan IAIN Kudus kedepan menjadi lebih baik lagi” ujar Nor Hadi.
Dalam sambutannya kepala kanwil kemenag provinsi bali Komang Sri Marhaeni menyampaikan bahwa kunci dalam membangun WBK dan WBBM yang terpenting adalah Inovasi dan Komitmen.
“Untuk mengarah Ke WBK dan WBBM,perlu adanya inovasi, inovasi itu tidak bisa dibeli, tapi diciptakan. Dan kuncinya adalah komitmen bersama, kalau kita konsisten punya komitmen bersama dalam membangun itu, maka akan terwujud” terangnya.
Komang menambahklan bahwa perlu menyatukan langkah, komitmen dan visi untuk siap melangkah ke WBK dan WBBM. Menurutnya tujuan RB mengajak kita untuk berubah, melakukan perubahan, bukan merubah fisik tetapi membuat sebuah inovasi.
“Inovasi yang diciptakan bukan hanya sekedar akronim untuk bergaya-gaya, tetapi harus ada makna dan manfaat bagi penggunan layanan” tegasnya.
Kepala Biro AUAK IAIN Kudus Karsa Sukarsa mengiyakan dengan konsep tersebut. Bahwa komitmen bersama menentukan keberhasilan lembaga menyandang predikat WBK dan WBBM.
“Bahwa fasilitas sarana tidak terlalu mementukan, yang terpenting bagaimana perubahan mindset yang dimotori oleh pimpinan”pungkasnya. (Yusi-Humas IAIN Kudus)