Terapkan Protokol Kesehatan,Prosesi Wisuda Hanya Hadirkan Wisudawan
Dengan menerapkan protokol kesehatan IAIN Kudus mewisuda 751 wisudawan pada Selasa-Kamis (17-19/11/2020) di Aula lt4 Gedung Perpustakaan IAIN Kudus. Untuk menghindari kerumunan pelaksanaan Wisuda XXVIII Program Sarjana dan Wisuda X Pascasarjana Periode November 2020 ini digelar 5 sesi.
Pelaksanaan wisuda ini merupakan kali kedua yang digelar pada masa pandemi. Sehingga penerapan protokol kesehatan sangat diperketat. Seperti pembatasan kehadiran, pemeriksaan suhu tubuh, mewajibkan penggunaan masker, face shield, dan sarung tangan.
Kepada awak media Rektor IAIN Kudus Dr. H. Mudzakir,M.Ag. menyampaikan terdapat 2 pertimbangan melaksanakan wisuda secara offline terbatas ini. Pertama karena mewujudkan keinginan mahasiswa. Mudzakir menyampaikan
Bahwa sebelum ada pengumuman pelakasanaan offline, jumlah pendaftar hanya 200 dari 1000 kuota. Setelah ada pemberitahuan jumlah pendaftar meningkat.
"Supaya tidak terjadi kerumunan,kami batasi dengan acara dipecah 5 sesi, tidak boleh dihadiri keluarga termasuk orang tua, tidak ada tamu undangan, kehadiran kekmapus ditentukan jamnya dan setelah acara diminta untuk segera meninggalkan lokasi" terangnya.
Pertimbangan selanjutnya yaitu untuk menunjang akreditasi. Supaya rasio perbandingan mahasiswa masuk dan mahasiswa yang diwisuda imbang.
Salah satu wisudawan terbaik Pascasarjana Sutrisno membenarkan bahwa protokol kesehatan sangat dijaga ketat. Meskipun wisudanya tidak bisa dihadiri sanak saudara, wisuda kali ini dirasa menarik dan mengesakan.
"Sangat menarik dan mengesankan, saya tetap bersyukur tetap bersyukur bisa mengikuti wisuda meskipun tidak didampingi keluarga" ucap wisudawan dengan IPK 3.95 ini.
Dalam periode ini 751 wisudawan teesebut terdiri dari 328 wisudawan Fakultas Tarbiyah, 28 wisudawan Fakultas Syariah, 223 wisudawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, 59 wisudawan Fakultas Ushuluddin, 94 wisudawan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam, dan 19 wisudawan Pascasarjana. (Yusi-Humas IAIN Kudus)