Jurnal QIJIS IAIN Kudus Raih Q1 dari Scimago Journal & Country Rank
Qudus International Journal of Islamic Studies (QIJIS) meraih predikat Q1 (Quartile 1) dari Scimago Journal & Country Rank (SJR). Hal itu terungkap dari hasil ranking jurnal tahun 2019 yang dirilis SJR pada 11 Juni 2020. SJR telah melakukan perangkingan jurnal-jurnal terindeks di Scopus yang dikategorikan berdasarkan kelompok bidang ilmu yang dinaungi jurnal. Terdapat 4 kategori yaitu: Q1, Q2, Q3 dan Q4.
Dari lima Jurnal PTKIN yang terindeks Scopus, empat di antaranya berada pada level Q1, sementara 1 jurnal lain berada pada Q2. Jurnal-jurnal tersebut adalah (1) Journal of Indonesian Islam (JIIs)-UINSA (Q1) dengan SJR 0.201; (2) Qudus International Journal of Islamic Studies (QIJIS)-IAIN Kudus (Q1) dengan SJR 0.199; (3) Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies (IJIMS)-IAIN Salatiga (Q1) dengan SJR 0.174; (4) Studia Islamika-UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan SJR 0.171; dan (5) Al Jami’ah-UIN Sunan Kalijaga (Q2) Yogyakarta dengan SJR 0.150. Perolehan Q1 mengantarkan QIJIS menempati peringkat ke 2 se-nasional dan se-Asia serta peringkat ke 93 sedunia.
Saat ini ada 50 jurnal Indonesia yang terindeks di Scimago JR. Namun, hanya enam jurnal yang memiliki peringkat Q1, dan empat jurnal diantaranya dari PTKIN. Keempat jurnal tersebut fokus pada kajian Islam sebagai bidang keilmuan yang digarap.
Plt Dirjen Pendis Kemenag Kamaruddin Amin mengapresiasi capaian empat jurnal PTKIN yang telah mendapat rekognisi tertinggi secara internasional Q1 dan satu jurnal Q2. Menurutnya, prestasi ini merupakan capaian yang membanggakan dan patut disyukuri agar menjadi penyemangat bagi PTKIN lainnya.
“Kerja keras akhirnya membuahkan hasil, saya dengan bangga mengucapkan selamat kepada pengelola jurnal tersebut yang dengan penuh dedikasi telah melakukan yang terbaik. Semoga yang lain segera menyusul,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Direktur Pendidikan Tinggi Agama Islam Arskal Salim. Dia berharap, pencapaian ini dapat memotivasi jurnal lainnya di lingkungan UIN, IAIN dan STAIN untuk meraih peringkat yang serupa.
“Prestasi luar biasa ini adalah buah hasil kerja keras dan dedikasi yang panjang dari seluruh pihak yang terlibat langsung dalam proses peningkatan kualitas publikasi di PTKI dalam beberapa tahun terakhir,” tuturnya.
Secara khusus, Rektor IAIN Kudus Mundakir juga menyampaikan selamat kepada QIJIS atas keberhasilannya meraih Quartile dalam bidang Religious Studies and History pada rumpun Art and Humanities.
“Capaian ini adalah wujud apresiasi lembaga internasional yang harus dijadikan sebagai cambuk untuk lebih serius dalam mengelola QIJIS ke depan. Ini akan menjadi modal penting menuju UIN Kudus” terangnya.
Kepala Pusat Publikasi Ilmiah IAIN Kudus, Wahiburrohman, berharap capaian ini akan berdampak positif bagi peningkatan kualitas akademik dosen IAIN Kudus. Mereka akan berupaya untuk meningkatkan kualitas tulisannya masing-masing sehingga dapat diterbitkan di jurnal-jurnal ilmiah bereputasi internasional.
Mohammad Dzofir, selaku Ketua LPPM IAIN Kudus mengaku senang atas prestasi yang diraih QIJIS serta mengapresiasi kerja keras tim pengelola QIJIS.
“Sebagai pendatang baru di Scimago JR, jurnal QIJIS IAIN Kudus, patut diacungi jempol. Sebab, jurnal ini langsung dapat menduduki peringkat Q1 dengan nilai SJR 0.199 yang melampaui skor IJIMS dan Studia Islamika. Bahkan, capaian QIJIS hanya selisih 0.002 digit di bawah Journal of Indonesian Islam” ujarnya. (LPPM)