Loading...

Link & Aplikasi

    

Penguatan Metodologi Riset di Negara Kanguru

Penguatan Metodologi Riset di Negara Kanguru
Oleh: Dr. Hj. Umma Farida, Lc., MA

Penguatan metodologi penelitian merupakan salah satu misi terdepan yang didorong oleh Kementerian Agama RI dan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI). Salah satu upaya penguatan ini adalah melalui kegiatan Short Course Overseas Research Methodology yang diselenggarakan di Monash University Melbourne Australia. Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kompetensi penelitian dosen pada PTKI sekaligus memberikan kesempatan kepada dosen untuk mendalami metodologi riset, meningkatkan keunggulan aktivitas penelitian dan membekali pengetahuan untuk menulis pada jurnal-jurnal internasional bereputasi.

Peserta Short Course Overseas Research Methodology merupakan hasil seleksi dari Kemenag RI yang terdiri dari 10 orang, yaitu: Yaser Taufik Syamlan (STEI Tazkia Bogor), Umma Farida (IAIN Kudus), Mashuri Masri   (UIN Alauddin Makassar), Miftahul Huda (UIN Maulana Malik Ibrahim Malang), Nuril Hidayah (STAI Muhammadiyah Probolinggo), Ratih Rizqi Nirwana (UIN Walisongo Semarang), Siti Rodiah (UIN Raden Fatah Palembang), Nur Hidayah (IAI NU Kebumen), Mahmudi      (Instika Guluk-guluk Sumenep), Anis Hidayatul Imtihanah (IAIN Ponorogo).

Secara umum, Short Course ini diklasifikasikan menjadi tiga kegiatan. Pada minggu pertama peserta dibekali pengetahuan tentang teknik dasar metodologi penelitian dengan narasumber Prof. Ariel Haryanto, Jullian Millie, Anita Dewi, Aydogan Kars dan Susanne Protschky. Proposal penelitian lazimnya di Australia cukup dibatasi maksimal 1000 kata yang meliputi judul, persoalan penelitian yang hendak dijawab, signifikansi penelitian, objek materi yang dikaji, hipotesis, dan referensi. Adapun untuk latar belakang penelitian sifatnya opsional boleh ditulis dalam research plan dan boleh juga tidak. Suatu hal yang sedikit berbeda dengan tradisi penelitian di Indonesia. Sesi minggu pertama ini diakhiri dengan presentasi proposal penelitian dari masing-masing peserta Short Course selama tiga menit. Menariknya, presentasi tiga menit ini telah menjadi tradisi akademik di Australia, termasuk Monash University. Dalam presentasi ini, setiap peneliti harus bisa menyampaikan rencana risetnya dengan jelas, menarik, dan sistematis. Bahkan, kegiatan yang dikenal dengan Three Minutes Presentation ini sering dilombakan pada setiap fakultas di masing-masing Universitas yang berbeda di Australia.

Minggu kedua dari kegiatan Short Course ini difokuskan pada kemampuan academic writing. Para peserta dibekali dengan strategi pemilihan jurnal yang tepat dan sesuai dengan bidang keahlian masing-masing peserta, metode penulisan, dan seni menulis yang efektif yang disampaikan oleh Prof. Stacy Holman Jones, Alica Gaby, Steve Roberts, dan Barbara Bardosa Neves. Dalam kegiatan minggu kedua ini peserta juga diberi kesempatan untuk melakukan independent writing dengan didampingi para mentor yang disesuaikan dengan bidang keilmuan masing-masing peserta. Para mentor dengan sabar memberikan feed back, masukan, dan koreksi atas draft artikel dari masing-masing peserta tersebut.

Adapun kegiatan minggu ketiga ditekankan pada publikasi ilmiah yang dipandu oleh Prof. Steve Zech, Steve Roberts, Edward Buckingham, Mel Johnston, dan Marie Segrave. Short Course ini dilaksanakan setiap hari Senin hingga Jum’at, jam 08.00-16.00

Share this Post: